PBB: Dugaan Kejahatan Perang Rusia di Ukraina Diselidiki

Nusantaratv.com - 04 April 2022

Korban perang Rusia-Ukraina. (Net)
Korban perang Rusia-Ukraina. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - PBB menyebut penemuan kuburan massal di Bucha, dekat Ibu Kota Ukraina, Kyiv, memunculkan pertanyaan tentang kemungkinan kejahatan perang yang dilakukan Rusia.

"Apa yang diketahui hingga saat ini jelas menimbulkan pertanyaan serius dan mengganggu tentang kemungkinan kejahatan perang dan pelanggaran berat hukum humaniter internasional," ujar kantor hak asasi manusia PBB.

Pejabat Ukraina menyatakan hampir 300 mayat telah dikuburkan di kuburan massal. AFP melihat sedikitnya 20 mayat, semuanya berpakaian sipil, berserakan di satu jalan.

Kantor hak asasi PBB mengatakan stafnya di lapangan belum dapat memverifikasi jumlah atau rincian yang dilaporkan oleh pejabat Ukraina.

Tapi, katanya, "kami sangat prihatin dengan foto dan rekaman video yang tersedia, termasuk rekaman tubuh dengan tangan terikat di belakang."

"Pada saat yang sama, kami tidak dapat mengesampingkan bahwa di antara 300 atau lebih mayat yang dilaporkan dikumpulkan oleh otoritas kota di jalan-jalan dan dikuburkan dalam beberapa hari terakhir, ada mayat tentara Ukraina atau Rusia yang tewas dalam permusuhan," jelas kantor hak asasi.

"Warga sipil yang meninggal karena sebab alami, serangan jantung atau kondisi kesehatan lain yang dipicu oleh stres dan kurangnya akses ke pengobatan dan bantuan medis selama sebulan terakhir, juga bisa ditemukan tewas di jalan-jalan kota," imbuhnya. 

Namun, mengingat kemungkinan bahwa kejahatan perang telah dilakukan, dikatakan penting "untuk menggali dan mengidentifikasi semua mayat."

Ini sangat penting "agar kerabat dapat diberi tahu, dan penyebab pasti kematian ditetapkan untuk membantu memastikan akuntabilitas dan keadilan," jelasnya.

"Penting juga untuk mengambil semua tindakan untuk memastikan pelestarian bukti," sambungnya. 

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menjelaskan, penyelidikan independen terhadap warga sipil yang tewas di Bucha, Ukraina, adalah "penting" untuk memastikan "akuntabilitas yang efektif."

"Saya sangat terkejut dengan gambar warga sipil yang tewas di Bucha, Ukraina," kata dalam sebuah pernyataan, Minggu.

"Sangat penting bahwa penyelidikan independen mengarah pada akuntabilitas yang efektif," lanjutnya.

Diketahui, pasukan Ukraina mendapati kondisi horor usai pasukan Rusia sempat menguasai sejumlah wilayah di kota sekitar Kyiv. Banyak mayat warga sipil yang terbunuh di sejumlah wilayah Kyiv.

Reporter AFP melihat setidaknya ada 20 jenazah yang semuanya menggunakan pakaian warga sipil, terlantar di jalan Kota Bucha di dekat ibu kota. Sebanyak tiga dari mereka diikat di sepeda, sementara yang lain tergeletak di sebelah mobil yang dipenuhi peluru.

Ada juga satu orang yang tangannya diikat di belakang tubuh, ditemani paspor Ukraina yang terpampang di sebelah jasadnya.

"Mereka semua ditembak," ucap Wali Kota Bucha, Anatoly Fedoruk. Ia juga menyatakan ada 280 jenazah lain yang dikubur di kuburan massal kota itu.

Presiden Volodymyr Zelensky menganggap Rusia melakukan genosida dan berusaha melenyapkan "seluruh bangsa" Ukraina, sehari setelah penemuan kuburan massal dan dugaan membunuh puluhan warga sipil di dekat Kyiv.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])