Nusantaratv.com-Usai wafatnya Paus Fransiskus, para Kardinal dari seluruh dunia akan berkumpul untuk melangsungkan Konklaf atau proses pemilihan Paus baru yang akan berlangsung secara tertutup.
Pemilihan Paus berikutnya diperkirakan akan membawa dampak besar bagi Gereja Katolik dan 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia.
Proses ini pun dinilai akan sulit diprediksi karena berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dewan Kardinal akan berkumpul dalam konklaf di Kapel Sistina untuk melakukan pemungutan suara secara tertutup hingga terpilih satu nama sebagai Paus baru.
Sekitar 80% dari para kardinal ini ditunjuk langsung oleh Paus Fransiskus, mencerminkan keragaman perspektif global yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Berikut beberapa nama Kardinal yang menjadi calon kuat pengganti Paus Fransiskus
1. Pietro Parolin (Italia, 70 Tahun)
Sebagai Sekretaris Negara Vatikan, Parolin adalah figur sentral dalam pemerintahan Gereja. Ia memimpin Kuria Roma, pusat administratif Vatikan, dan berperan sebagai penasihat utama Paus Fransiskus.
2. Luis Antonio Tagle (Filipina, 67 Tahun)
Dikenal sebagai Fransiskus dari Asia, Kardinal Tagle memiliki pendekatan pastoral yang kuat dan empati tinggi terhadap kelompok marginal. Sebagai mantan Uskup Agung Manila dan kini menjabat di Vatikan, ia berpengaruh di kalangan Asia dan Latin.
3. Fridolin Ambongo Besungu (Kongo, 65 Tahun)
Sebagai Uskup Agung Kinshasa, Ambongo berasal dari wilayah Afrika yang mengalami pertumbuhan pesat dalam jumlah umat Katolik.
4. Peter Kodwo Appiah Turkson (Ghana, 76 Tahun)
Tokoh yang paling lama disebut-sebut sebagai paus potensial, Turkson dikenal luas karena karismanya dan peran global dalam isu keadilan sosial dan lingkungan.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh