Nusantaratv.com-Prabowo Subianto akan melakukan lawatan ke lima negara di Timur Tengah dalam sepekan. Kelima negara yang akan dikunjungi di antaranya Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar hingga Yordania.
Terkait penyelesaian konflik di Gaza, Prabowo menegaskan Indonesia siap jika diminta semua pihak yang terlibat dalam menciptakan perdamaian di Timur Tengah. Menurut Prabowo sikap Indonesia tegas dalam membantu misi kemanusiaan di jalur Gaza Palestina dan mendukung penuh kemerdekaan rakyat Palestina.
"Indonesia dianggap bisa diterima oleh banyak pihak bisa diterima oleh semua pihak yang bertikai. Saya kira posisi ini membuat kita memang memiliki tanggung jawab. Karena itu saya sampaikan bahwa Indonesia siap bila diminta oleh semua pihak yang terlibat untuk berperan. Kami siap berperan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan Indonesia," kata Prabowo seperti diberitakan Nusantara TV.
Prabowo kembali menegaskan Indonesia siap dari segi kemanusiaan mengirim bantuan ke Gaza.
"Kita juga sudah ngirim tim medis yang terus bekerja di dalam Gaza dan kondisi yang cukup berbahaya rumah sakit di mana kita kerja sering ditembaki. Kita bersyukur saya terima kasih kepada prajurit-prajurit kita dari kesehatan TNI yang bekerja di situ," ujarnya.
Bahkan secara spesifik Prabowo menyatakan Indonesia juga siap untuk menerima korban-korban yang luka-luka akibat perang di Gaza. Sejalan dengan komitmen tersebut ia
akan mengutus Menteri Luar Negeri untuk diskusi dengan pemerintah Palestina dengan pihak pihak di daerah tersebut.
"Bagaimana pelaksanaannya untuk kami siap mengevakuasi mereka yang luka-luka. Mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu siapapun yang oleh pemerintah Palestina dan pihak-pihak yang terkait di situ mereka ingin dievakuasi ke Indonesia. Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk mengangkut mereka," tuturnya.
Prabowo memperkirakan untuk gelombang pertama jumlah korban di Gaza yang bisa dievakuasi sebanyak 1.000 orang.
"Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua mereka di sini hanya sementara sampai mereka pulih sehat kembali. Dan pada saat mereka pulih sehat kembali kondisi di Gaza sudah memungkinkan mereka harus kembali ke daerah asal mereka," tandasnya.
"Saya kira itu sikap kami sikap pemerintah Indonesia. Dan untuk itulah saya harus konsultasi dengan pemimpin-pemimpin di daerah tersebut. Karena terus sering kami dikirim utusan di telepon dan sebagainya. Bagaimana kesiapan Indonesia untuk membantu mencari penyelesaian atau membantu mendorong penyelesaian di Gaza?" lanjutnya.
"Ini sesuatu yang rumit yang tidak ringan. Tapi komitmen Republik Indonesia dalam mendukung keselamatan rakyat Palestina, mendukung kemerdekaan Palestina saya kira mendorong pemerintah Indonesia untuk berperan lebih aktif," pungkasnya.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh