NTV Prime: Pilih Maju Pilgub Jatim Ketimbang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah: Banyak Energi yang Bisa Dimaksimalkan

Nusantaratv.com - 07 Mei 2024

Khofifah Indar Parawansa saat menjadi narasumber pada program NTV Prime di Nusantara TV, Selasa, 7 Mei 2024.
Khofifah Indar Parawansa saat menjadi narasumber pada program NTV Prime di Nusantara TV, Selasa, 7 Mei 2024.

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Khofifah Indar Parawansa memilih maju kembali sebagai orang nomor satu di Jawa Timur (Jatim) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, pada November mendatang.

Padahal, perempuan kelahiran Surabaya, 58 tahun silam itu, mengaku telah ditawari kursi menteri dalam pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tetapi dia menolaknya.

Khofifah diketahui pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan ke-5 pada Kabinet Persatuan Nasional era pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sekaligus menjadi menteri termuda di kabinet tersebut.

Pada 27 Oktober 2014, dia dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Sosial ke-27 dalam Kabinet Kerja.

"Dulu tahun 1999, Gus Dur pernah memberikan amanah menjadi menteri, bahkan waktu itu juga merangkap sebagai Kepala BKKBN. Di era Pak Jokowi periode pertama juga saya diberikan kepercayaan di kabinet (Menteri Sosial). Saya empat kali menjadi Anggota DPR RI, Wakil Ketua DPR RI, dan pimpinan Fraksi. Jadi, saya merasa ada hal yang bisa memberikan penguatan dan leadership yang lebih terasah itu di kepala daerah," ujar Khofifah saat menjadi narasumber pada program NTV Prime di Nusantara TV, Selasa, 7 Mei 2024.

Menurutnya, sebagai kepala daerah bisa langsung membangun komunikasi dan melakukan assessment secara bersama-sama.

"Kita juga bisa mengambil decision making, di mana prosesnya bisa kita lakukan secara komprehensif. Semua itu rasanya hanya bisa dilakukan kepala daerah," sambungnya.

Dia menambahkan, bakal lebih banyak energi yang bisa dimaksimalkan dengan menjadi kepala daerah daripada menteri.

"Menjadi guberbur akan lebih banyak energi yang bisa kita maksimalkan. Saya melihat jika ingin mengentaskan kemiskinan, ingin peningkatan kualitas SDM, baik melalui pendidikan, pelatihan vokasional dan seterusnya. Kemudian, kita ingin produksi pangan menguat, industri manufaktur paling terdepan, itu yang lebih memungkinan memang di kepala daerah," tukas Khofifah.

Diketahui, sejauh ini terdapat empat partai politik yang telah memberikan rekomendasi dukungan untuk Khofifah maju kembali di Pilkada Jawa Timur.

Empat partai tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar dan Partai Demokrat.

Di sisi lain, Khofifah tidak membantah keinginannya untuk kembali bersanding dengan Emil Dardak. Khofifah dan Emil mengakhiri masa jabatannya sebagai gubernur dan wakil gubernur (2019-2024) pada 13 Februari 2024.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close