NTV Morning: Warga Geruduk Balai Desa, Kades di Demak Diduga Terlibat Kasus Asusila

NTV Morning: Warga Geruduk Balai Desa, Kades di Demak Diduga Terlibat Kasus Asusila

Nusantaratv.com - 15 Mei 2025

Ratusan warga Desa Wonoagung, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mendatangi kantor balai desa pada Rabu siang, 14 Mei 2025.
Ratusan warga Desa Wonoagung, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mendatangi kantor balai desa pada Rabu siang, 14 Mei 2025.

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Ratusan warga Desa Wonoagung, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mendatangi kantor balai desa pada Rabu siang, 14 Mei 2025, untuk menyampaikan protes keras terhadap kepala desa (kades) mereka.

Aksi ini dipicu oleh dugaan tindakan asusila yang dilakukan Kepala Desa Wonoagung, Muhyidin (32), terhadap seorang perempuan berinisial MQ (23). 

Dugaan tersebut telah menyebar luas dan menjadi sorotan publik usai viral di media sosial. Dengan membawa poster berisi tuntutan, warga mendesak agar sang kepala desa segera mengundurkan diri. 

Mereka menyuarakan rasa kecewa dan malu, mengingat kepala desa yang seharusnya menjadi panutan justru terlibat dalam kasus yang mencoreng nama baik desa.

Warga menyebut korban sempat mengalami kehamilan namun kemudian mengalami keguguran. Warga juga menuding jika Muhyidin tidak menunjukkan itikad baik untuk bertanggung jawab.

"Warga Wonoagung kecewa berat karena merasa dilecehkan oleh Pak Lurah. Sudah viral di TikTok, Facebook, dan media sosial lainnya. Bahkan ada juga dugaan penggelapan dana BUMDes," ujar Ahmad Faisol, koordinator aksi, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Kamis, 15 Mei 2025.

Pihak kepolisian melalui Wakapolres Demak, Kompol Satya Adi Nugraha, membenarkan adanya laporan dugaan tindak pidana asusila terhadap Kepala Desa Wonoagung. Saat ini, kasus tersebut sedang dalam tahap penyelidikan oleh Satreskrim Polres Demak.

"Dari tujuh tuntutan yang disampaikan warga, salah satunya berkaitan dengan dugaan tindak pidana asusila. Proses hukum sedang kami dalami,” ujar Satya.

Setelah dilakukan mediasi antara pihak kepolisian dan perwakilan warga, massa akhirnya membubarkan diri secara tertib. 

Meski demikian, mereka mengancam akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar jika tuntutan pengunduran diri kepala desa tidak dipenuhi.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close