Nusantaratv.com-Pemerintah Kabupaten Bekasi kembali menertibkan ratusan bangunan liar di tiga desa yang berdiri di atas aliran Kalibaru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Keberadaan bangunan liar itu menjadi salah satu pemicu terjadinya banjir setiap musim penghujan tiba.
Satu -persatu bangunan liar yang berdiri di atas aliran Kalibaru, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terlihat sudah rata dengan tanah. Bahkan sebagian rumah warga yang berada di daerah aliran sungai pun ikut dibongkar petugas.
Penertiban ini bukan tanpa alasan. Keberadaan bangunan liar di atas aliran kali sepanjang 2 km ini menjadi salah satu pemicu terjadinya banjir di wilayah tersebut.
Selain melakukan penertiban bangunan liar pemerintah Kabupaten Bekasi juga akan melakukan normalisasi kali tersebut yang sudah mulai mengalami pendangkalan dan ditargetan akan rampung dalam kurun waktu 10 hari.
"Sebenarnya saya sudah dikasih tahu akan dilakukan pembongkaran dan disuruh melakukan pengosongan. Tapi jarak waktunya hanya 2 hari. Tidak cukup," kata korban penggusuran Abdul Rosyid, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning.
"Saya terus terang RW ini tidak mengayami warga. Jadi harus bongkar semuanya. Warga belum siap beres-beres. Masih ada televisi, masih banyak barang-barangnya. Engga ada arahan tapi tahu-tahu Pak RW mengatakan bongkar semuanya," timpal Agus yang juga menjadi korban penggusuran.
Selanjutnya pemerintah Kabupaten Bekasi akan terus melakukan penertiban bangunan liar khususnya yang berdiri di atas aliran kali. Hal ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam upaya penanganan banjir yang kerap merendam sejumlah wilayah tersebut setiap memasuki musim penghujan.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh