Nusantaratv.com-Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi merespons ancaman pembunuhan kepada dirinya dan keluarga. Dedi Mulyadi mengaku sudah terbiasa dengan ancaman pembunuhan sejak menjadi Bupati Purwakarta.
Ancaman pembunuhan dan pengeboman yang diarahkan ke Dedi Mulyadi dan keluarganya terjadi saat siaran langsung di kanal YouTube pribadinya ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah Depok.
Saat ditemui di Gedung Negara Pakuan Rabu malam pria yang akrab disapa KDM itu mengaku terbiasa mendapat ancaman sejenis sejak menjadi Bupati Purwakarta Jawa Barat. Ia menegaskan ancaman pembunuhan yang ditujukan kepada dirinya dan keluarga tidak akan memberikan efek apapun terhadap kinerjanya sebagai Gubernur Jawa Barat. DKM mengakuakan mengkaji untuk melaporkan ancaman tersebut ke Polda Jawa Barat.
Baca juga: NTV: Berantas Premanisme! Dedi Mulyadi Bentuk Satgas Antipremanisme
"Kalau saya sih sudah sejak saya jadi bupati sudah terbiasa ya diancam dibunuh, diancam diculik, diancam apapun dan itu kan bagian dari dinamika resiko seorang pemimpin. Kalau pemimpinnya banyak melakukan langkah-langkah yang dianggap merugikan beberapa pihak, pasti ada orang yang tidak suka
"Dan orang tidak suka itu bisa jadi ada dua. Satu serius, kedua iseng. Tetapi dalam problem seperti ini kan kita tidak bisa dianggap terlalu serius juga tidak bisa dianggap terlalu. Nanti saya mau kajilah, apa yang harus saya lakukan terhadap ancaman-ancaman seperti ini. Apakah harus lapor atau tidak dilaporkan. Nanti saya lihat saya pelajari dulu untung dan ruginya langkah-langkah yang saya lakukan," pungkasnya.