MPR
Nusantaratv.com - Satu jenazah korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Aleksander Parapak, pada Selasa (30/4/2024), berhasil dievakuasi oleh aparat gabungan TNI-Polri.
Kini jenazah Aleksander Parapak berada di Kabupaten Mimika guna dilakukan visum. Jenazah Alexander Parapak korban penembakan KKB dievakuasi menggunakan Heli TNI jenis Belt yang take off dari Kabupaten Mimika.
Jenazah Aleksander Parapak tertahan selama kurang lebih 4 hari di Distrik Homeyo akibat serangan KKB terhadap TNI.
Kepala Bidang Humas Operasi Damai Cartenz, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bayu Suseno mengatakan, jenaza warga sipil korban penembakan KKB kini telah dievakuasi ke Mimika dan akan dilakukan visum.
"Benar pada pagi hari ini kita telah berhasil melakukan evakuasi terhadap jenazah masyarakat sipil atas nama Aleksander Parapak sebagaimana kejadian pada 30 April 2024 yang lalu. Yang bersangkutan merupakan korban penembakan dari KKB di Distrik Homeyo. Saat ini jenazah korban sudah berada di Rumah Sakit Umum Daerah Mimika untuk dilakukan autopsi atau visum sambil menunggu keluarganya dari Toraja tiba di Mimika," ujar Bayu.
Dalam proses tersebut, aparat juga mengevakuasi tiga warga sipil yang akan kembali ke kampung halaman mereka, diantaranya seorang guru dan dua orang anak-anak, yakni Simon Petrus Tamonob (37), Helen Jean Vesty Tamonob (6) dan Gadwyn Tamonob (2).
Saat ini personel gabungan dari Brimob Satgas Blukar dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dari Satgas Nanggala Operasi Damai Cartenz, masih terus melakukan upaya pengejaran terhadap KKB pelaku penembakan di Homeyo.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh