Nusantaratv.com - Negara yang berada di pantai barat Afrika, Gabon memiliki tanggal kemerdekaan sama dengan Indonesia, yaitu pada 17 Agustus.
Gabon merdeka dari Prancis pada 17 Agustus 1960. Sedangkan Indonesia membacakan proklamasi kemerdekaan dari Belanda pada 17 Agustus 1945.
Gabon memiliki hubungan dekat dengan Prancis, pun menganut budaya dan bahasa Prancis, mengutip Britannica.
Kedekatan muncul mengingat Gabon sempat dijajah Prancis pada 1800-an. Pada 1800, Inggris menjadi pemimpin industri manufaktur di Teluk Guinea. Gabon merupakan salah satu wilayah di Teluk Guinea.
Tahun 1815, Prancis berupaya lebih aktif bermain di sektor komersial wilayah itu, pun memutuskan bekerja sama dengan Inggris untuk melawan perdagangan budak yang terjadi dalam periode tersebut.
Guna menyelesaikan praktik perdagangan budak di Gabon, Kapten Prancis Edouard Bouet-Willaumez mendiskusikan kesepakatan dengan dua kepala klan Mpongwe (etnis asli Gabon) pada 1839 dan 1841.
Di tahun 1839, Prancis berdiskusi dengan Raja Denis atau yang dikenal sebagai Antchouwe Kowe Rapontchombo. Pada 1841, Prancis bernegosiasi dengan Raja Louis atau Anguile Dowe.
Dari kedua diskusi, kedua kepala klan asli Gabon sepakat untuk mengakhiri perdagangan budak dan menyetujui kedaulatan Prancis di tanah mereka.
Sementara, wilayah Gabon lain, yakni yang dikuasai oleh Raja Glass atau R'Ogouarowe, menjalin hubungan dekat dengan Inggris, Amerika, dan Jerman.
Tahun 1842, misionaris Kristen Protestan Amerika membuka sekolah di wilayah Raja Glass. Tindakan ini membuat Prancis kemudian membangun Fort d'Aumale di wilayah Raja Louis pada 1843.
Pada tahun 1844, Prancis mengirimkan misionaris Katolik Roma untuk mengenalkan budaya Prancis bagi etnis Mpongwe dan tetangga mereka.
Prancis lalu berhasil membuat kesepakatan dengan Raja Glass, yang mengakui Prancis sebagai pemerintah wilayahnya.
Mulai 1850-an hingga 1860-an, Prancis terus memperluas kendali mereka ke pinggiran dan pedalaman wilayah Gabon.
Pada 1910, Gabon menjadi satu dari empat koloni yang bergabung dengan Federasi Afrika Khatulistiwa Prancis. Federasi itu merangkul empat wilayah Prancis di Afrika tengah dari 1910 sampai 1959.
Walau demikian, kekuasaan Prancis di Gabon menuai perlawanan dari sejumlah pihak. Perlawanan ini disebabkan karena Prancis menerapkan pajak seragam, pajak tenaga kerja untuk proyek publik, dan kerja paksa.
Dalam periode tersebut, etnis Gabon terbagi dalam kelompok pro-pemerintah Prancis dan kelompok perlawanan.
Pada 1958, Gabon menjadi republik otonomi di dalam Asosiasi Prancis. Gabon kemudian mendapatkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1960.
Mengutip Anadolu Agency, Gabon biasanya merayakan hari kemerdekaan dengan parade militer.
Gabon merupakan negara yang kaya akan sumber daya mineral, seperti berlian, emas, minyak bumi, gas alam, dan bahan baku besi.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh