Mukomuko Minta Warga Lakukan PSN-PHBS Untuk Cegah DBD

Mukomuko Minta Warga Lakukan PSN-PHBS Untuk Cegah DBD

Nusantaratv.com - 06 Desember 2022

Petugas Dinas Kesehatan melakukan pengasapan di lokasi yang ditemukan kasus DBD, Kamis (6/10/2022) ANTARA/HO-Istimewa.
Petugas Dinas Kesehatan melakukan pengasapan di lokasi yang ditemukan kasus DBD, Kamis (6/10/2022) ANTARA/HO-Istimewa.

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, meminta warga melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD) di lingkungan masing-masing.

"Pencegahan DBD bisa dilakukan dengan cara membagikan lavarsida, PSN, dan PHBS. Kalau warga melakukan PSN dan PHBS tidak perlu lagi lavarsida atau zat untuk membunuh nyamuk," kata Pengelola Program DBD Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bara Lendra dalam keterangan di Mukomuko, Selasa.

Dinas Kesehatan melalui petugas kesehatan di 17 puskesmas rutin memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat agar melakukan PSN dan PHBS di lingkungan masing-masing.

Ia menjelaskan PSN dan PHBS itu meliputi gerakan 3M Plus sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran demam berdarah dengue pada saat musim hujan sekarang ini.

"Gerakan 3M Plus, yakni menguras wadah air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, dan tempat penampungan air lainnya," ujarnya.

Instansinya selama ini melakukan berbagai upaya seperti pengasapan di lokasi yang ditemukan kasus, termasuk melakukan penyelidikan epidemologi (PE).

Namun pengasapan di lokasi yang ditemukan kasus DBD tidak efektif apabila dilakukan terus-menerus karena dapat menyebabkan nyamuk menjadi kebal.

Untuk itu, kata dia, sebaiknya warga meningkatkan kebersihan lingkungan tempat tinggal masing-masing karena langkah ini lebih efektif mencegah penyakit DBD.

Pihaknya mencatat jumlah warga yang terserang penyakit DBD dalam tahun 2022 bertambah menjadi 32 orang.

"Pada November 2022 ada lagi dua orang penderita DBD sehingga jumlah warga yang menderita DBD menjadi 32 orang," ujarnya.

Sebanyak dua orang yang menderita penyakit DBD pada bulan November tahun ini tersebar di dua wilayah, yakni Desa Lubuk Sanai dan Pondok Suguh.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close