Nusantaratv.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau masyarakat di daerah itu tidak berlebihan dalam merayakan malam pergantian tahun.
"Kegiatan semacam hura-hura harus dihindari, lebih baik malam tahun baru untuk meningkatkan ibadah," kata Ketua MUI Belitung, Sjubki Sulaiman di Tanjung Pandan, Jumat.
Dirinya mengajak masyarakat mengisi malam pergantian tahun baru dengan kegiatan positif, jangan melakukan hura - hura yang tidak bermanfaat atau dapat merugikan diri sendiri.
"Mari kita isi dengan kegiatan positif sehingga tidak akan merugikan diri dan masyarakat," ujarnya.
Ia mencontohkan, masyarakat dapat mengisi malam kegiatan pergantian tahun dengan berkumpul bersama keluarga di rumah atau dengan berdoa untuk kepentingan bersama agar ekonomi masyarakat luas segera pulih dengan normal, kondisi keamanan dan ketertiban juga tetap terjaga.
"Lebih baik berkumpul bersama keluarga di rumah itu jauh lebih bermanfaat," katanya.
Ia melarang, masyarakat melakukan pesta minuman keras guna menyambut pergantian tahun.
Hal itu dilarang oleh agama karena hukumnya haram karena memabukkan dan menimbulkan kerusakan bagi diri serta masyarakat luas.
"Pesta minuman keras harus sangat-sangat dihindari kalau sudah diracuni dengan minuman keras semua akan rusak," ujarnya.
Ia mengajak, masyarakat untuk bersama-sama melakukan muhasabah dan introspeksi diri dalam menyambut tahun baru.
"Kita jadikan pergantian tahun ini sebagai muhasabah atas apa yang kita lakukan selama ini agar tahun 2023 mendatang lebih baik lagi." demikian Sjubki Sulaiman.(Ant)




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh