Menteri PPPA Dorong Penambahan Permainan Tradisional di Stasiun Yogyakarta

Menteri PPPA Dorong Penambahan Permainan Tradisional di Stasiun Yogyakarta

Nusantaratv.com - 27 Desember 2025

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyapa seorang anak saat meninjau area bermain di Stasiun Yogyakarta, Jumat, 26 Desember 2025. (Foto: ANTARA/Luqman Hakim)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyapa seorang anak saat meninjau area bermain di Stasiun Yogyakarta, Jumat, 26 Desember 2025. (Foto: ANTARA/Luqman Hakim)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah permainan tradisional berbasis kearifan lokal di Stasiun Yogyakarta untuk melengkapi layanan ramah perempuan dan anak.

Permintaan tersebut disampaikan Arifah saat meninjau fasilitas pelayanan bagi perempuan dan anak pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 di Stasiun Yogyakarta, Jumat, 27 Desember 2025.

"Saya mengusulkan permainannya ditambah dengan permainan tradisional yang berbasis kearifan lokal," ujar Arifah.

Dalam kunjungannya, Menteri PPPA meninjau sejumlah fasilitas di Stasiun Yogyakarta, mulai dari ruang tunggu, ruang laktasi, area bermain anak, hingga lounge, sekaligus menyapa para penumpang kereta api, khususnya anak-anak, ibu, dan lanjut usia.

Arifah mengapresiasi komitmen KAI dalam menyediakan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, serta ramah bagi perempuan dan anak. 

Namun demikian, dia menilai area bermain anak yang telah tersedia masih perlu dilengkapi agar tidak hanya menjadi sarana pengalih perhatian, tetapi juga dapat mempererat interaksi antara orang tua dan anak.

"Bagaimana orang tua mempunyai waktu lebih dekat, lebih intensif dengan anak-anaknya," ujarnya.

Menurut Arifah, permainan sederhana yang mencerminkan identitas budaya Yogyakarta dapat ditambahkan, seperti otok-otok, alat pukul tradisional, hingga kegiatan membuat gerabah.

Selain itu, dia juga mengapresiasi fitur pemilihan kursi khusus bagi penumpang perempuan yang memungkinkan perempuan duduk berdampingan dengan sesama perempuan.

"Ini sangat ramah perempuan. Jadi, perempuan sangat aman ketika dia berjalan sendiri dan ingin tempat duduknya aman," ucap dia.

Arifah menilai fasilitas ruang laktasi yang disediakan KAI sudah cukup nyaman. Menurutnya, ruang menyusui yang tenang dan tertutup membantu ibu merasa aman saat memberikan ASI sambil menunggu keberangkatan kereta.

Lebih lanjut, Menteri PPPA meminta agar informasi layanan pengaduan dipasang secara lebih terbuka melalui videotron atau running text di area stasiun, sehingga penumpang yang mengalami atau menyaksikan kekerasan maupun pelecehan seksual mengetahui jalur pelaporan yang tersedia.

"Kalau ada yang melihat atau mengalami kekerasan atau pelecehan seksual, tolong disampaikan bisa melapor ke nomor mana. Ada SAPA 129, cukup ditelepon 129. Atau lewat WhatsApp di 08111129129," jelas Arifah.

Sementara itu, Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan KAI Daop 6 berkomitmen menyediakan layanan yang aman, nyaman, serta ramah ibu dan anak.

Dia menjelaskan KAI Daop 6 telah menyediakan fasilitas ruang laktasi di seluruh stasiun pelayanan penumpang, yakni 15 stasiun Daop 6 dan Stasiun KCI, ruang bermain anak di empat stasiun besar yaitu Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, dan Purwosari, serta pos kesehatan dengan dukungan 35 tenaga kesehatan dan 51 rumah sakit mitra KAI.

Feni menyampaikan, untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman, Daop 6 telah menyediakan berbagai kanal pelaporan serta mekanisme penanganan cepat apabila terjadi dugaan tindakan pelecehan seksual di lingkungan perkeretaapian.

"Jika penumpang melihat atau mengalami tindakan yang mencurigakan segera laporkan kepada petugas di stasiun, kondektur atau melalui Contact Center 121," tukas Feni.

(Sumber: Antara)

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close