Nusantaratv.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan sambutan sebelum pelaksanaan Misa Requiem bagi Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta, pada Kamis (25/4/2025).
Turut hadir, Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo. Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin mengajak seluruh umat untuk meneladani warisan pemikiran dan nilai-nilai yang pemimpin umat Katolik dunia tersebut tinggalkan.
"Meski beliau telah wafat, pesan-pesannya akan tetap hidup di dalam batin kita. Orang bijak tidak pernah benar-benar wafat, tetapi justru semakin hidup, seperti lilin yang terus menyala dalam kalbu dan pikiran kita. Ke mana pun kita pergi, cahaya itu akan selalu ada bersama kita," ujar Menag Nasaruddin, Kamis (24/4/2025).
Dalam kesempatan ini, dia juga menyampaikan dua pesan penting terkait Deklarasi Istiqlal yang ditandatanganinya bersama Paus Fransiskus. Pesan pertama, kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan persoalan secara konstruktif.
"Kedua, penting bagi kita untuk menggunakan bahasa agama dalam mengajak umat bersahabat dengan alam. Jangan sampai kita menjadi penyebab kerusakan lingkungan yang justru mempercepat kehancuran dunia ini," ungkapnya.
"Atas nama pribadi, Imam Besar Masjid Istiqlal, sekaligus Menteri Agama Republik Indonesia, saya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan duka mendalam atas kepergian sosok luar biasa ini," tukas Menag Nasaruddin.
Usai menyampaikan sambutan, Menag Nasaruddin melanjutkan perjalanannya menuju Masjid Istiqlal untuk menunaikan Salat Magrib berjamaah pukul 17.45 WIB. Sementara itu, Jemaat Gereja Katedral melangsungkan Misa Requiem mulai pukul 18.00 WIB.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh