Masjid Sheikh Zayed Siap Diresmikan, Islamic Center Solo Segera Dibangun

Masjid Sheikh Zayed Siap Diresmikan, Islamic Center Solo Segera Dibangun

Nusantaratv.com - 30 September 2022

Menag Yaqut Cholil Qoumas menggelar pertemuan dengan Dubes RI untuk Persatuan Emirat Arab (UEA), H.E. Husin Bagis membahas persiapan peresmian Masjid Sheikh Zayed dan pembangunan Islamic Center Solo di Surakarta, Jawa Tengah (Jateng). (Kemenag)
Menag Yaqut Cholil Qoumas menggelar pertemuan dengan Dubes RI untuk Persatuan Emirat Arab (UEA), H.E. Husin Bagis membahas persiapan peresmian Masjid Sheikh Zayed dan pembangunan Islamic Center Solo di Surakarta, Jawa Tengah (Jateng). (Kemenag)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menggelar pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Persatuan Emirat Arab (UEA), H.E. Husin Bagis.

Pertemuan itu membahas rencana persiapan peresmian Masjid Sheikh Zayed dan pembangunan Islamic Center Solo di Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), hingga pengiriman imam masjid dari Indonesia ke Uni Emirat Arab.

Dalam pertemuan daring tersebut, Menag Yaqut mengungkapkan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pengelolaan Masjid Sheikh Zayed Solo yang merupakan replika Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi akan diserahkan kepada Kementerian Agama (Kemenag).

"Ini sudah kami pikirkan bersamaan dengan pengurus masjid. Waktu saya dipanggil Presiden dan menanyakan soal pengelolaan Masjid Sheikh Zayed. Dan kami minta agar pengelolaannya lebih ideologis di Kementerian Agama. Presiden setuju, dan juga menanyakan apakah disetujui Islamic Center Solo menjadi penunjang kegiatan di masjid," ujar Menag Yaqut, dalam keterangannya, dikutip Jumat (30/9/2022).

"Draf kerjasamanya sudah ada dan tentunya akan kita bahas lagi untuk dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo," lanjutnya.

Dubes RI untuk Uni Emirat Arab H.E. Husin Bagis menambahkan, UEA juga berencana akan menanggung seluruh biaya pembangunan Islamic Center Solo yang akan mendukung kegiatan Masjid Sheikh Zayed.

Untuk itu, dia berharap Kemenag segera menyiapkan draf kerja sama pembangunan Islamic Center Solo yang akan dibiayai oleh Uni Emirat Arab. Rancangan kerja sama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab akan dibahas pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022. 

"Dari pihak Uni Emirat Arab, tidak apa-apa jika mereka yang akan membiayai pembangunan Islamic Center Solo, kita hanya perlu menyiapkan draf kerja sama. Selain itu, kami juga berharap Kementerian Agama dapat segera memenuhi kuota imam mesjid Indonesia untuk Uni Emirat Arab. Tahun ini baru 70 imam masjid dan kami berharap tahun 2023 mendatang Kemenag dapat menyiapkan 130 imam masjid tambahan karena kuota imam masjid Indonesia untuk Uni Emirat Arab itu mencapai 200 imam masjid," ungkap Husin Bagis.

Mengenai kebutuhan imam masjid Indonesia untuk Uni Emirat Arab, Menag Yaqut mengatakan tidak semudah yang dibayangkan. Karena menemukan imam masjid Indonesia yang sempurna dengan menghafal 30 juz Al-Qur'an bukanlah pekerjaan mudah.

"Sebelumnya sudah pernah kami sampaikan untuk mencari manusia sempurna atau imam masjid yang hafal Al-Qur'an, qari dan bisa berbahasa Arab itu ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami. Kami pernah mengusulkan agar grade yang diberikan Uni Emirat Arab diturunkan sedikit seperti hafal 15 atau 20 juz," tukas Menag Yaqut.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close