Marak Balon Udara Liar saat Lebaran, Bisa Mengancam Keselamatan Penumpang Pesawat

Nusantaratv.com - 03 Mei 2022

Ilustrasi lokasi atraksi hiburan balon udara/ist
Ilustrasi lokasi atraksi hiburan balon udara/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Penerbangan balon udara liar marak saat Lebaran 2022. 

Demikian diungkapkan AirNav Indonesia. Dikatakan, pihaknya mendapat laporan pilot terkait aktivitas balon udara liar yang terbang bebas hingga ketinggian 35.000 kaki (10,600 meter di atas permukaan air laut) di ruang udara di atas Pulau Jawa dan sekitarnya pada Hari H Lebaran. 

AirNav mengingatkan aktivitas balon udara liar sangat berbahaya terhadap operasional penerbangan.

Guna menertibkan aktivitas balon udara liar, AirNav berkoordinasi dan berperan serta secara intensif dengan stakeholder penerbangan, di antaranya dengan sejumlah Pemerintah Daerah, POLRI, TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaui Direktorat Keamanan Penerbangan (Dirkampen), Direktorat Navigasi Penerbangan (Dirnavpen), Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya (Otban III), dan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali (Otban IV) untuk memantau laporan aktivitas balon udara liar dan melakukan langkah-langkah antisipatif dan pencegahan potensi bahaya balon udara liar bagi penerbangan, dengan melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat dan sweeping ke sejumlah wilayah yang diperkirakan menjadi daerah asal balon udara liar, mengutip okezonecom.

Data Airnav, Selasa (3/5/2022) menunjukkan aktivitas balon udara liar di sejumlah lokasi: 

a. 07.00 WIB : 3 buah balon di sebelah barat poin SRONO dengan ketinggian 7000 kaki (laporan Pilot Batik Air rute Jakarta - Banyuwangi),

b. 08.00 WIB : 1 buah balon di daerah Magelang dengan ketinggian 2500 - 3000 kaki dan terus naik (laporan warga),

c. 08.34 WIB : 1 buah balon di sebelah timur laut Kota Surabaya dengan ketinggian 31000 - 32000 kaki (laporan Pilot Citilink rute Banyuwangi - Jakarta),

Baca juga: Canggih! Jet TR-3B, Pesawat Intai yang Bisa Terbang Hingga 15 Tahun Tanpa Perlu Mendarat

d. 08.56 WIB : 3 buah balon di sebelah barat Kota Yogyakarta dengan ketinggian 10000 - 21000 kaki (laporan Pilot Citilink rute Yogyakarta - Jakarta),

e. 09.03 WIB : 1 buah balon di sebelah barat Kota Yogyakarta dengan ketinggian 15000 kaki (laporan Pilot Super Air Jet rute Yogyakarta - Jakarta),

f. 09.40 WIB : kumpulan balon (20 - 25 buah) di sebelah barat Kota Semarang dengan ketinggian 14000 - 17000 kaki (laporan Pilot Citilink rute Jakarta - Semarang),

g. 11.45 WIB : 1 buah balon di atas Gunung Semeru dengan ketinggian 35000 kaki (laporan Pilot Air Asia rute Jakarta - Bali), dan

h. 12.26 WIB : 5 buah balon di sebelah barat Kota Yogyakarta dengam ketinggian 9000 kaki (laporan Pilot Lion rute Jakarta - Yogyakarta)

AirNav juga telah memetakan area sebaran balon udara liar berdasarkan laporan yang masuk dan menerbitkan sejumlah Notice To Airmen (NOTAM) terkait, di antaranya:

a. A1024/22 (29 April - 21 Mei 2022) : All Traffic Within Semarang Control Area are Caution Advised due to Balloon Appearance. Remark : All Pilot are Requested to Inform ATC if See the Balloons Within Semarang Control Area,

b. A1046/22 (2 - 5 Mei 2022) : All Pilot are Requested to Inform ATC if See the Balloons, dan

c. A1047/22 (2 - 10 Mei 2022) : All Traffic Caution Advised due to Balloon Appearance Centred on Coordinates 074102.00S1093937.00E Within 25NM Radius. Remark : All Pilot are Requested to Inform ATC if See the Balloons;.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])