Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan membangun rumah sakit umum pratama di daerah perbatasan provinsi itu dengan Provinsi Kalimantan Timur.
Bupati Kotabaru Sayed Jafar mengharapkan dengan dibangunnya Rumah Sakit Umum (RSU) Pratama di Sengayam Kecamatan Pamukan Barat diharapkan mampu melayani semua pasien di daerah perbatasan yang jauh dari jangkauan layanan kesehatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Pangeran Jaya Soemitra Kotabaru.
"Pembangunan rumah sakit pratama ini menjadi salah satu bukti upaya Pemkab Kotabaru memberikan pelayanan bagi semua masyarakat di pelosok hingga perkotaan, " ujar bupati dilaporkan Kamis.
Dia menjelaskan, Rumah Sakit Pratama Sengayam dibangun di atas lahan seluas 28 hektare dan ditargetkan mampu melayani pasien rawat jalan, rawat inap, unit gawat darurat (UGD), poli umum, dan poli anak, serta penunjang lainnya.
"Semua karyawan harus melayani lebih baik kepada pasien, bersikap ramah dan tulus dalam memberikan pelayanan," pinta bupati.
Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru Erwin Simanjuntak menambahkan, Rumah Sakit Pratama di Sengayam merupakan rumah sakit yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
"Khususnya masyarakat di daerah terpencil yang merasa kurang mendapatkan layanan kesehatan, karena alasan letak dan geografis wilayah," ujarnya.
Keberadaan rumah sakit ini layanan kesehatan bagi masyarakat di perbatasan lebih baik dan tidak ada kendala, karena layanan kesehatan semakin dekat dengan masyarakat.
Secara bertahap pemerintah daerah akan melengkapi fasilitas, sarana dan prasarana kesehatan, terutama terkait masalah peralatan medis untuk menunjang operasional rumah sakit.
Ketua DRPD Kotabaru Syairi Mukhlis menuturkan, keberadaan rumah sakit ini sangat penting, sebagai rumah sakit rujukan bagi Puskesmas di wilayah Kelumpang dan Hampang, seperti, Puskesmas di Kecamatan Hampang, Kelumpang Barat, Utara, Tengah, dan Kecamatan Kelumpang Hulu.
Kepala Rumah Sakit Pratama Sengayam Ataillah, mengungkapkan sumber daya manusia (SDM), yang ada di RS Sengayam sekitar 126 orang.
"Sebanyak 36 orang status aparatur sipil negara (ASN), tenaga kesehatan 40 orang, dan bidan 50 orang," katanya.
Tenaga dokter di rumah sakit terdiri, spesialis anak, dokter umum, dan dokter gizi serta teknisi untuk laboratorium rontgen dan lainnya.(Ant)




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh