Konsulat AS Kagumi Konsep Lorong Wisata Pemkot Makassar

Konsulat AS Kagumi Konsep Lorong Wisata Pemkot Makassar

Nusantaratv.com - 19 Januari 2023

Deputi Politik dan Ekonomi di Konsulat Jenderal Amerika Serikat Clint Shoemake saat berkunjung ke salah satu Lorong di Makassar untuk melihat secara langsung konsep program Lorong Wisata Pemkot Makassar. ANTARA/HO/Pemkot Makassar
Deputi Politik dan Ekonomi di Konsulat Jenderal Amerika Serikat Clint Shoemake saat berkunjung ke salah satu Lorong di Makassar untuk melihat secara langsung konsep program Lorong Wisata Pemkot Makassar. ANTARA/HO/Pemkot Makassar

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Deputi Politik dan Ekonomi Konsulat Jenderal Amerika Serikat Clint Shoemake mengagumi Konsep Lorong Wisata yang dijalankan Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Moh Ramdhan Pomanto.

"Ini adalah salah satu program dari berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat " ujar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis.

Danny sapaan akrab Ramdhan Pomanto yang menyambutnya di rumah pribadi bersyukur karena Konsulat AS dapat mengunjungi Makassar. Apalagi, dia kaget ketika tahu Clint pertama kali mencoba es krim dari sayur pakcoy.

"Saya terima beliau di sini karena baru tiba dari Jakarta. Beliau sampaikan belum pernah rasakan es krim pakcoy. Jadi itu yang pertama," katanya.

Terkait peluang kerja sama, ia menjelaskan akan menawarkan, seperti dalam hal sejarah dan budaya. Implementasi dari itu, ia sudah membangun ikon bersejarah, seperti Patung Syekh Yusuf Al-Makassari, Nelson Mandela, dan Mahatma Gandhi.

Danny memberikan penjelasan secara detail tentang Kota Makassar dan peluang kerja sama. Bahkan dirinya sudah membangun tiga patung pejuang "human right", yakni Nelson Mandela, Syekh Yusuf, dan Mahatma Gandhi di Pantai Losari.

"Makassar memiliki sejarah yang panjang. Kita buat ikon tiga pejuang 'human right', yakni Nelson Mandela, Syekh Yusuf, dan Mahatma Gandhi di Pantai Losari," terangnya.

Hal itu membuat pejabat konsulat ini kagum. Clint Shoemake baru mengetahui lebih jauh mengenai sosok Syekh Yusuf yang ternyata berasal dari Sulawesi Selatan, khususnya Makassar.

Sementara itu, Clint Shoemake mengapresiasi bangunan "War Room" Pemkot Makassar yang dapat mengakses kondisi terkini Makassar dari aspek sosial, ekonomi atau data-data harga, keamanan, ketertiban, termasuk sejarah, dan budaya Sulawesi Selatan.

"Terima kasih karena sudah memberikan kesempatan untuk berkunjung ke 'War Room', Longwis (Lorong Wisata), dan kediaman wali kota," katanya.

Dia mengaku mempelajari informasi yang disajikan Pemkot Makassar melalui "War Room". "Saya tadi kunjungi lorong wisata. Saya say hello di sana dan belajar mengenai sejarah Makassar," tuturnya.

Ia mengatakan Pemkot Makassar telah bekerja sama dengan "National Science Foundation" (NSF) untuk mengembangkan Lorong Wisata.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar Mahyuddin menjelaskan "Command Center" atau "War Room" merupakan program unggulan wali kota sejak periode pertama.

"Dari pelaksanaannya, ada beberapa yang kami sinkronkan dengan kepolisian. Dalam hal ini terkait keamanan, kami menyinergikan antara 'Command Center' di Lantai 10 Balai Kota dengan 'Command Center' di Polrestabes Makassar," kata Mahyuddin.

Untuk pengembangan pada 2023, kata dia, Diskominfo Kota Makassar tengah menggodok nota kesepahaman (MoU) dengan Polda Sulsel untuk menyinergikan seluruh CCTV.

"Kami bersinergi dengan kepolisian terkait pengelolaan tilang elektronik (ETLE). Kami dukung 14 titik (20 unit) kamera ANPR dan lisensi aplikasi untuk meningkatkan kemampuan CCTV mengenal objek dan pelanggaran di Kota Makassar," ungkapnya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close