Kemenko PMK Tekankan Pentingnya Penguatan Sosialisasi RAN PASTI

Kemenko PMK Tekankan Pentingnya Penguatan Sosialisasi RAN PASTI

Nusantaratv.com - 20 Desember 2022

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto. ANTARA/Wuryanti Puspitasari.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto. ANTARA/Wuryanti Puspitasari.

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya penguatan sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI) kepada seluruh pemerintah daerah.

"RAN PASTI perlu disosialisasikan kepada seluruh pemerintah daerah di Indonesia dalam rangka mendukung optimalisasi program," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto di Jakarta, Selasa.

Menurut Agus, penerapan RAN PASTI secara optimal di seluruh daerah di Indonesia akan membawa dampak signifikan dalam mencapai target penurunan stunting.

"Optimalisasi diperlukan guna memastikan RAN PASTI telah berjalan sesuai target dan tepat sasaran. Selain itu juga perlu memastikan bahwa semua sasaran keluarga risiko stunting telah memperoleh intervensi dari sumber daya yang ada," katanya.

Agus juga mengatakan bahwa Kemenko PMK mengapresiasi Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2022.

"Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2022 guna mendukung percepatan penurunan stunting. Pemutakhiran data bukan hanya membantu perbaikan rencana strategi berdasarkan sampling tetapi juga penting untuk implementasi penyelesaian masalah," katanya.

Dia menambahkan bahwa langkah-langkah untuk memerangi stunting berdasarkan Perpres 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, di antaranya melalui pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu dan bayi sejak 1.000 hari awal kehidupan, ketersediaan air bersih serta memastikan sanitasi yang layak.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaannya (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemenuhan gizi pada balita merupakan salah satu kunci penting dalam upaya mencegah terjadinya kekerdilan atau stunting.

Menko PMK menjelaskan penggunaan bahan pangan lokal yang memiliki kandungan zat gizi yang tinggi dapat menjadi pilihan orang tua untuk memenuhi gizi anak-anaknya.

Menko PMK juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya percepatan penurunan prevalensi stunting. Pada saat ini pemerintah menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close