Kadin Jatim Dampingi SMK dan Perguruan Tinggi Pertanian

Kadin Jatim Dampingi SMK dan Perguruan Tinggi Pertanian

Nusantaratv.com - 13 Januari 2023

Tim Kadin Jatim berdiskusi dengan para guru pertanian di SMKN 1 Tgolosari, Bondowoso, Jawa Timur. (ANTARA/HO-Kadin Jatim)
Tim Kadin Jatim berdiskusi dengan para guru pertanian di SMKN 1 Tgolosari, Bondowoso, Jawa Timur. (ANTARA/HO-Kadin Jatim)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur berkomitmen untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) di semua bidang, termasuk di sektor pertanian dengan mendampingi pada sekolah menengah kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi (PT) yang berbasis ilmu pertanian.

"Sebagai pilot project, kami telah melalukan pendampingan di SMKN 1 Tlogosari, Kabupaten Bondowoso, sejak awal tahun 2022 dan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang mulai tahun 2021," kata Wakil Ketua Umum Bidang Pertanian dan Pangan Kadin Jatim, Edi Purwanto dalam keterangan tertulis di Surabaya, Jumat.
Menurut pria yang akrab dipanggil Edi Ortega itu, pendampingan pada sekolah dan kampus itu merupakan salah satu program kerja prioritas Bidang Pertanian Kadin Jatim.

Dia mengatakan SMKN 1 Tlogosari Bondowoso adalah salah satu SMK di Jatim yang mengembangkan ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir, on farm hingga off farm, sehingga program yang dijalankan oleh SMKN 1 Tlogosari selaras dengan program Kadin Jatim bidang pertanian dan pangan.
Pendampingan yang dilakukan Kadin, mulai dari penerapan konsep dan metode pertanian yang baik, seperti pola tanam, pemilihan bibit, dan pemupukan. Ada dua lokasi budi daya, yaitu di lingkungan sekolah dan di kebun yang berjarak sekitar 4 km dari sekolah dan keduanya menggunakan green house dengan dua media tanam, yaitu media tanah dan media cocopit.

Di SMKN 1 Tlogosari, katanya, menanam jenis Golden Melon, dengan lokasi tanam di lingkungan sekolah 300 pohon dan di kebun 600 pohon.
Dari program itu, sudah tiga kali panen dan hasilnya dibeli langsung oleh pembeli. Selain itu untuk yang tanam di kebun, agar makin dekat dengan masyarakat sekitar, menerapkan konsep wisata edukatif "petik melon".

"Kami mendampingi bagaimana proses budi daya yang bagus, bagaimana menanam dan melakukan perawatan, bagaimana memupuk agar panen menjadi bagus serta pengembangan program. Hasilnya di dua lahan tersebut sangat memuaskan. Sekarang sudah tiga kali panen, hasilnya stabil dan kualitasnya bagus, rasanya sangat manis dengan nilai brix raya rata 16-18 dan warnanya juga cantik," kata Edi.
Kadin Jatim, katanya, melalui bidang pertanian, juga membantu hilirisasi dengan supervisi akses pasar.

Upaya yang dilakukan Kadin Jatim tersebut, menurut dia, sejalan dengan keinginan pemerintah untuk membangkitkan kembali semangat generasi muda agar mau terjun dan berkecimpung di sektor pertanian. Hal ini mengingat minimnya generasi muda yang miliki minat besar untuk memajukan pertanian Indonesia.
Ia juga mengatakan, kurangnya SDM pertanian ini menjadi problem bersama, sehingga program kerja Bidang Pertanian Kadin Jatim dalam membantu menyelesaikan problem SDM pertanian ini adalah dengan melibatkan lembaga pendidikan.

"Makanya langkah yang kami lakukan adalah memotivasi dan menunjukkan kepada generasi muda bahwa bertani itu profesi yang keren dan miliki prospek yang bagus. Program ini akan terus kami perluas dengan SMK dam perguruan tinggi yang lain di Jatim. Karena salah satu tugas Kadin adalah mengkoneksikan seluruh pihak, sehingga tercipta ekosistem pertanian yang sehat dan maju," katanya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close