Kabupaten OKU Targetkan Zero Stunting Pada 2023

Kabupaten OKU Targetkan Zero Stunting Pada 2023

Nusantaratv.com - 03 Januari 2023

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, Dedi Wijaya. (ANTARA/Edo Purmana/23)
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, Dedi Wijaya. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menargetkan zero kasus stunting pada tahun 2023 dengan berbagai upaya yang dilakukan agar daerah itu bebas dari penyakit gagal tumbuh pada anak.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan, Dedi Wijaya di Baturaja, Selasa mengatakan, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022 yang dilakukan PuslitbangKes bahwa kasus stunting di daerahnya mengalami penurunan 10,3 persen pada tahun lalu.

"Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 21 ribu anak di Kabupaten OKU hingga Desember 2022 tercatat sebanyak 377 anak mengalami stunting atau 1,76 persen," katanya.

Angka stunting pada 2022 tersebut mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 yaitu sebanyak 882 anak mengalami kekerdilan.

Dedi menjelaskan, dari hasil survei SSGI terdapat 48 kabupaten/kota di Indonesia dengan penurunan kasus stunting diangka 10 persen.

"Pencapaian tahun lalu membuat kami optimistis dapat mencapai target zero stunting pada 2023," tegasnya.

Untuk mengejar target tersebut, kata dia, pihaknya mengoptimalkan tugas dan fungsi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mulai dari mengidentifikasi dan menginventisasi wilayah yang membutuhkan perhatian khusus dalam penanganan stunting.

TPPS tingkat kecamatan memiliki tugas untuk menyediakan data, melaksanakan pendampingan lapangan, pengawasan perencanaan dan pemanfaatan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa untuk percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing.

Termasuk melaporkan penyelenggaraan percepatan penurunan stunting yang sudah dilakukan setiap bulannya mulai dari tingkat desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten OKU.

Selain itu, pelaksanaan program penurunan stunting harus sejalan dengan program keluarga berencana yang saat ini merupakan bagian dari prioritas pembangunan yang perlu disertai dengan perhatian pada kualitas penduduk seperti program pengentasan kemiskinan, kesehatan dan pendidikan.

"Untuk mengejar target zero stunting tahun ini, kami pun memberikan makanan bergizi dan edukasi pemanfaatan sumber daya lokal untuk memenuhi gizi balita di Kabupaten OKU," ujarnya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close