Nusantaratv.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kerja keras Polri dalam menangani COVID-19 yang hasilnya sangat signifikan. Namun Jokowi juga mengkritisi sejumlah hal, di antaranya soal gaya hidup mewah pejabat di Polri yang menjadi sorotan.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sejumlah arahan kepada jajaran kepolisian di Istana Merdeka, Jakarta.
"Pertama-tama saya ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi atas kerja keras Polri beserta seluruh jajaran TNI, jajaran pemerintah, dan seluruh komponen masyarakat dalam menangani COVID. Itu dilihat masyarakat dan itu juga saya lihat dan saya rasakan. Kerja keras itu dan hasilnya juga sangat signifikan. Sampai hari ini yang mendorong paling kuat memang ada dari Polri telah 440 juta dosis vaksin yang telah disuntikkan kepada masyarakat dan hasilnya pandemi COVID mereda dan hasilnya ekonomi kita bisa tumbuh 5,44 persen, dan hasilnya indeks kepercayaan masyarakat juga menempatkan Polri di puncak teratas pada saat itu," kata Jokowi seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (15/10/2022).
Jokowi menyampaikan adanya kasus Ferdy Sambo membuat indeks kepercayaan Polri turun. Jokowi meminta jajaran kepolisian mengembalikan indeks kepercayaan masyarakat kepada Polri.
"Tetapi begitu ada peristiwa FS runyam semuanya dan jatuh ke angka yang paling rendah. Dulu dibandingkan institusi-institusi penegak hukum yang lain tertinggi sekarang Saudara harus tahu menjadi terendah. Ini yang harus dikembalikan lagi dengan kerja keras saudara saudara sekalian. Di November itu masih 80,2 sangat tinggi sekali bukan tinggi, sangat tinggi sekali. Sekarang kemarin Agustus berada di 54, jatuh, turun sangat rendah sekali. Begitulah pekerjaan berat yang saudara saudara harus kerjakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri di tengah situasi yang juga tidak mendukung saat ini," jelas Jokowi, mengutip detikcom.
Jokowi juga sempat menyentil gaya hidup para anggota Polri. Jokowi berpesan agar mereka bisa mengerem gaya hidup mewah.
"Saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle, jangan sampai dalam situasi yang sulit ada letupan-letupan sosial karena adanya kecemburuan sosial ekonomi, kecemburuan sosial ekonomi, hati hati. Saya ingatkan yang namanya Kapolres Kapolda yang namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi ngerem total, masalah gaya hidup, jangan gagah gagahan karena merasa punya mobil bagus atau motor gede yang bagus. Hati-hati. Saya ingatkan hati-hati," ujar Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mewanti-wanti pentingnya Polri meningkatkan soliditas mengingat tak lama lagi Indonesia akan menghadapi tahun politik. Jokowi menegaskan Polri tidak boleh berpolitik tetapi harus paham politik. Sehingga bisa lebih tanggap dalam mengantisipasi gangguan ketertiban dan keamanan pada masyarakat yang mungkin terjadi akibat tensi politik.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh