Nusantaratv.com - Pemerintah Iran menuding negara-negara Barat dan Rezim Zionis merancang kerusuhan di negaranya terkait kematian Mahsa Amini usai ditahan polisi terkait penertiban aturan berhijab.
Pernyataan keras itu dilontarkan Pemimpin Agung Republik Islam Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam acara wisuda taruna sejumlah Akademi Militer, Angkatan Bersenjata Iran.
Ayatollah Ali Khamenei menuding negara-negara Barat dan Rezim Zionis, orang-orang bayaran mereka, serta beberapa orang Iran pengkhianat di luar negeri sengaja menyebar fitnah dan menciptakan kerusuhan di Iran.
Khamenei menegaskan, rakyat Iran, dalam peristiwa ini sebagaimana juga dalam peristiwa-peristiwa lainnya akan sepenuhnya memiliki kekuatan untuk menghadapi gangguan ini. Termasuk di masa mendatang.
Menurut dia, pihak yang paling depan dalam mengadapi gangguan ini adalah rakyat pemberani dan mukmin Iran.
Khamenei menilai kerusuhan terbaru di Iran sudah direncanakan sebelumnya. Menurutnya, jika tidak ada peristiwa meninggalnya perempuan muda itu, dalih lain akan dicari oleh pihak musuh agar kekacauan dan kerusuhan bisa diciptakan di Iran.
Ia juga menekankan bahwa belasungkawa negara-negara Barat atas meninggalnya seorang perempuan di Iran adalah dusta, dan bertolak belakang dengan tampilan luar mereka.
"Di Iran, pejabat tiga lembaga tinggi negara telah menyampaikan belasungkawa, dan Mahkamah Agung Iran sudah berjanji untuk mengusut kasus ini sampai akhir," ujarnya.
Khamenei juga menyinggung kemajuan yang cepat di semua bidang di Iran. Selain itu, Iran juga bekerja keras untuk menyelesaikan sebagian permasalahan lama, serta mengaktifkan bidang produksi, perusahaan berbasis sains, dan kemampuan negara untuk menggagalkan sanksi.
Dia menjelaskan beberapa orang yang turun ke jalan, adalah sisa-sisa oknum yang sebelumnya mendapatkan hukuman dari Iran seperti kelompok teroris MKO, kelompok separatis, kelompok monarki, dan keluarga dinas intelijen Shah Iran yaitu Savak.
Ditegaskan, Mahkamah Agung harus mengadili serta menghukum mereka sesuai tingkat keterlibatan dalam perusakan dan gangguan keamanan di jalan-jalan.
Khamenei menuturkan, skenario dan aksi musuh menunjukan batin mereka, yaitu permusuhan dengan bangsa dan negara Iran. Mereka berusaha menciptakan kerusuhan, menghancurkan keamanan negara, dan memprovokasi orang-orang yang mungkin bisa diprovokasi dengan sejumlah kegemparan.
"Mereka (pihak musuh) menginginkan Iran seperti masa Pahlavi (Shah Iran), yang selalu patuh pada perintah mereka," tukasnya, mengutip okezonecom.
Menurut Khamenei, banyak perempuan di Iran yang tidak mengenakan hijab secara sempurna, tapi merupakan pendukung serius Republik Islam Iran, dan mereka hadir di berbagai pentas untuk kemajuan negara.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh