Influencer Rusia Protes Sanksi Barat dengan Menggunting Tas Chanel

Nusantaratv.com - 06 Mei 2022

Influencer Rusia ramai-ramai menggunting tas Chanel/ist
Influencer Rusia ramai-ramai menggunting tas Chanel/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Viral video aksi influencer Rusia ramai-ramai menggunting tas Chanel. Aksi itu dilakukan beberapa model, presenter TV, dan selebgram sebagai bentuk protes atas sanksi Barat ke Rusia.  

Diketahui, Chanel adalah brand fesyen mahal asal Paris, Prancis, yang berkantor pusat di London, Inggris. Handbag atau tas tangan Chanel dibanderol dengan harga fantastis, yakni puluhan hingga ratusan juta rupiah.   

Aksi tersebut dilakukan setelah Chanel mengumumkan kebijakan terbaru pascadijatuhkannya sanksi Barat ke Rusia, terkait dengan invasi militer terhadap Ukraina, yang berlangsung sejak 24 Februari 2022 sampai saat ini.  
Chanel mengumumkan menutup seluruh toko di Rusia dan melarang pegawai mereka menjual secara langsung dan tidak langsung produk Chanel kepada pelanggan yang berniat menggunakannya di Rusia. 

"Larangan berlaku untuk barang-barang mewah yang nilainya melebihi 300 euro (Rp4,7 juta), yang berlaku untuk sebagian besar produk Chanel," bunyi pernyataan Chanel. 

Hal itu, dilakukan Chanel menindaklanjuti kebijakan terbaru Uni Eropa dan Swiss, yang melarang penjualan barang mewah secara langsung kepada perseorangan atau badan hukum di Rusia.

Baca juga: Putin Makin Tertekan, Uni Eropa Larang Impor Minyak Rusia

Menanggapi hal itu, influencer di Rusia, yang rata-rata adalah model, presenter TV juga selebgram membuat video yang menunjukkan aksi mereka menggunting tas Chanel milik mereka lalu membuangnya.  

"Saya harus bilang, jika Chanel tidak menghormati klien, untuk apa kita harus menghormati Chanel," kata model asal Rusia, Victoria Bonya, dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, @victoriabonya. 

Dalam video itu, Victoria Bonya menggunting handbag Chanel lalu membuangnya.  
Aksi Victoria juga diikuti presenter TV Rusia, Marina Ermoshkina, yang memotong tas Chanel miliknya dengan menggunakan gunting pemotong rumput.  

"Jika memiliki Chanel berarti harus menjual harga diri tanah air saya, maka saya tidak perlu Chanel," kata Marina Ermoshkina, melalui akun instagram @amazing_marina, mengutip Inewsid. 

Meski banyak mendapat dukungan, aksi para influencer tersebut juga mendapat kritikan dari netizen yang menilai mereka tidak memiliki empati terhadap warga Ukraina yang menderita akibat invasi Rusia.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])