Nusantaratv.com - Pemerintah Indonesia dan Rusia menjalin sinergi dengan segera merealisasikan kerja sama bidang Jaminan Produk Halal (JPH).
Rencana ini tercetus dalam pertemuan antara Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Aqil Irham dengan Kepala Federal Accreditation Service Rusia Nazarii Skrypnik, di Kantor BPJPH, Senin (20/6/2022).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur Jenderal Departemen Kerjasama Ekonomi Multilateral dan Proyek Khusus, Kementerian Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia Natalia Stapran, Leading Consultant of Department for Multilateral Economic Rusia Alexander Kryachun, Senior Expert Perwakilan Perdagangan Rusia Ivan Dronov, Atase Agrikultural Rusia Artem Tyurin, serta Koordinator Bidang Kerjasama BPJPH Fertiana Santy.
Dalam pertemuan tersebut, Aqil mengapresiasi antusiasme Rusia untuk merealisasikan kerjasama JPH. Dia memaparkan, saat ini kebijakan halal di Indonesia sudah menjadi mandatori bukan lagi voluntari.
"Maka perjanjian kerjasama dengan Rusia ini membantu kami (Indonesia) untuk terus mensosialisasikan kewajiban sertifikasi halal, hal ini (MoU) sangat memungkinkan untuk segera kita lakukan," ujar Aqil, dilansir dari laman resmi Kemenag, Selasa (21/6/2022).
Saat ini, berdasarkan data yang dimiliki BPJPH hingga 20 Juni 2022, sebanyak 88 Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) dari 35 negara berbagai belahan dunia telah mendaftar pada laman: ptsp.halal.go.id.
Sementara Kepala Federal Accreditation Service Rusia Nazarii Skrypnik menjelaskan, Rusia menginginkan kerjasama untuk segera dilakukan. "Rusia merupakan salah satu dari 5 negara teratas eksportir produk halal di dunia. Rusia ingin mengetahui secara detail bagaimana proses MoU (Memorandom of Understanding) dan MRA (Mutual Recognition Agreements) Jaminan Produk Halal di Indonesia dan kami berharap dapat dilakukan sesegera mungkin," imbuh Nazarii.
Melanjutkan penjelasan mengenai kondisi riil di Rusia, Direktur Jenderal Departemen Kerjasama Ekonomi Multilateral dan Proyek Khusus, Kementerian Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia Natalia Stapran menggambarkan jika Rusia selama ini telah mengekspor daging, dan produk pertanian ke negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan melihat potensi besar pasar Asia Tenggara khususnya Indonesia.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh