Nusantaratv.com-Gubernur Jakarta Pramono Anung merespon wacana kenaikan tarif bus Transjakarta. Menurut Pramono, subsidi transportasi umum tidak bisa sepenuhnya ditanggung Pemerintah Provinsi Jakarta.
Diketahui saat ini ada wacana kenaikan tarif bus Transjakarta menjadi Rp5.000. Rencana ini muncul usai evaluasi layanan dan kebutuhan operasional Transjakarta.
Pramono Anung menilai tarif saat ini masih lebih murah dibandingkan dengan daerah lain. Ia juga menyinggung soal beban anggaran pada transportasi umum yang cukup besar.
Namun demikian, keputusan resmi hal ini belum ditetapkan dan akan diumumkan usai pembahasan lebih lanjut.
"Enggak bisa pemerintah Jakarta menyanggah semua penduduk yang ada di Jakarta dan Jabodetabek. Kami sudah menghitung untuk Transjakarta terutama juga untuk Transjabodetabek supaya harga antara Jakarta dan daerah penyangga tidak berbeda," kata Pramono Anung seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning.
Pramono mengungkapkan besaran subsidi yang ditanggung Pemprov Jakarta saat ini sudah di atas Rp9.000 setiap tiket.
"Kan enggak mungkin kalau kemudian ini kita sanggah sendirian terus-menerus. Sehingga dengan demikian nanti saatnya pada saat yang tepat kami akan umumkan mengenai hal itu. Tetapi fasilitasnya sekarang kita perbaiki," pungkasnya.
Hingga saat ini Pemprov Jakarta telah memberikan tarif gratis terhadap 15 golongan masyarakat mulai dari ASN, pelajar hingga lansia.
Oleh karena itu, Pemprov Jakarta akan mengkaji ulang besaran subsidi dan tarif Transjakarta berdasarkan pada aspek teknis dan sosial agar tidak membebani rakyat kecil.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh