Gobel Optimistis Bendungan Bulango Ulu Dorong Ekonomi Gorontalo

Gobel Optimistis Bendungan Bulango Ulu Dorong Ekonomi Gorontalo

Nusantaratv.com - 14 Desember 2025

Anggota Komisi VI DPR RI dari Daerah Pemilihan Gorontalo, Rachmat Gobel (ketiga dari kanan). (Foto: Dok/Istimewa)
Anggota Komisi VI DPR RI dari Daerah Pemilihan Gorontalo, Rachmat Gobel (ketiga dari kanan). (Foto: Dok/Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Anggota Komisi VI DPR RI dari Daerah Pemilihan Gorontalo, Rachmat Gobel, menyatakan pembangunan bendungan dan waduk Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, akan melejitkan ekonomi di Provinsi Gorontalo.

"Syaratnya pemerintah daerah segera menyesuaikan programnya dengan keberadaan waduk dan bendungan ini," ujar Gobel, Minggu, 14 Desember 2025.

Hal itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan bendungan dan waduk Bulango Ulu. Ini adalah kunjungannya untuk ke sekian kali.

Gobel mengawal proyek ini sejak dari fase perencanaan dan pengusulan di masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) melalui lobi di DPR RI hingga melakukan pembicaraan dengan Kementerian PUPR dan kementerian terkait lainnya.

Saat pembangunan masih di tahap awal, ia juga melakukan kunjungan ke lokasi. Namun ketika ada pandemi Covid-19, proyek ini hampir dihapuskan dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Saat itu, Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono menyampaikan akan ada rapat kabinet yang akan mengevaluasi semua PSN, untuk selanjutnya akan ada yang dilanjutkan dan akan ada yang dihentikan.

Pemerintah sedang melakukan refocusing akibat keterbatasan anggaran. Namun Gobel meyakinkan Bendungan Bulango Ulu sangat strategis bagi Gorontalo yang masuk kategori salah satu provinsi termiskin di Indonesia.

Untuk menguatkan sikapnya, ia menemui Basuki, bahkan ia menemui langsung Presiden Jokowi. Akhirnya, proyek ini tetap masuk PSN. Karena itu, sebelum mengakhiri jabatannya, Gobel meminta Jokowi khusus datang ke Bulango Ulu.

Saat akan ke Gorontalo, Jokowi menelepon Gobel bila dirinya akan memenuhi permintaannya. Gobel yang sedang berada di Jepang buru-buru balik ke Indonesia dan langsung ke Gorontalo.

Ia bisa menyambut Jokowi dan menemaninya ke Bulango Ulu, serta mengantar kembali ke bandara. Kini, pembangunan bendungan dan waduk Bulango Ulu sudah mencapai 91 persen.

Ali Rahmat, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi 2, menyatakan waduk ini akan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia, sekitar ranking 25 dari sekitar 200-an waduk di Indonesia.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Daerah Pemilihan Gorontalo, Rachmat Gobel (kanan). (Foto: Dok/Istimewa)

Waduk ini memiliki kedalaman 75 meter, luas genangan 549,11 hektare, kapasitas tampung air 93,75 juta meter kubik, dan biaya Rp2,46 triliun lebih.

Waduk ini akan mampu mengairi sawah hingga 4.940 hektare, menghasilkan listrik dari tenaga air hingga 4,96 megawatt, listrik dari tenaga surya hingga 80 megawatt, dan mengurangi banjir hingga 84,62 persen.

"Jika waduk ini bisa dimaksimalkan manfaatnya, maka waduk ini bisa menyumbang pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo 4-5 persen, sehingga dengan kondisi pertumbuhan ekonomi Gorontalo saat ini maka pertumbuhan ekonomi Gorontalo ke depan berpotensi bisa di atas 10 persen," katanya.

Untuk bisa memaksimalkan poteni ekonomi waduk Bulango Ulu ini, kata Gobel, pemerintah daerah di seluruh Gorontalo agar bisa beradaptasi terhadap potensi yang bisa dimaksimalkan dari waduk ini.

Misalnya dengan membangun saluran irigasi sekunder, pencetakan sawah baru, usaha ikan air tawar, penataan kawasan wisata, dan pengembangan UMKM yang mendukung semua itu.

Untuk itu, Gobel meminta kepada kepala daerah di Gorontalo segera menyusun perda tata ruang yang disesuaikan dan perda konservasi lahan.

"Di daerah hulu sungai, ada sekitar sembilan sungai, khususnya hulu Sungai Mongiilo sebagai sungai utama, untuk dijaga kelestariannya. Di sini akan terjadi benturan kepentingan dengan masalah tambang dan pertanian, khususnya jagung, di hulu sungai. Tapi jika konservasi lahan tidak dijalankan maka debit air akan berkurang dan waduk menjadi tidak bisa optimal. Bencana alam di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh harus menjadi pelajaran sangat penting," katanya.

Gobel mengatakan, Waduk Bulango Ulu merupakan peluang bagus untuk mengubah lanskap sosial-ekonomi Gorontalo.

"Kemiskinan akan bisa dihapuskan, salah satunya melalui potensi ekonomi Waduk Bulango Ulu,” katanya.

Berdasarkan catatan sejarah, kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, pada 1921 pemerintah kolonial Belanda membangun Bendungan Lomaya, yaitu bendungan irigasi untuk pertanian.

"Dengan pembangunan Bendungan Lomaya, banyak dicetak sawah baru, dan pendapatan ekonomi masyarakat Gorontalo meningkat pesat. Saat itu, Gorontalo berhasil menjadi lumbung beras dan menjadi pemasok untuk daerah-daerah di sekitar Gorontalo. Jadi, pembangunan waduk dan bendungan sebagai pengungkit ekonomi merupakan hal yang sudah terbukti dalam sejarah Gorontalo," tukasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close