Gara-gara Ini Presiden Ukraina Minta PBB Dibubarkan

Nusantaratv.com - 06 April 2022

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat melihat kondisi rakyatnya. (Net)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat melihat kondisi rakyatnya. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky "menyerang" Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di forum mereka. Di forum itu Zelensky mendesak PBB segera bertindak menghentikan invasi yang dilakukan Rusia terhadap negaranya.

Jika hal tersebut tak dilakukan, Zelensky mendesak PBB untuk membubarkan diri. Pernyataan itu ia sampaikan ke PBB seraya menunjukkan video mayat, termasuk anak-anak korban kekejaman invasi Rusia.

Dalam forum itu ia mengatakan kekejaman yang dilakukan Rusia di kota-kota Ukraina seperti Bucha  sama dengan perbuatan teroris, seperti kelompok Negara Islam (ISIS). Zelensky karena itu meminta dewan yang beranggotakan 15 orang dan pendiriannya bertujuan untuk memastikan perdamaian dan keamanan internasional itu untuk mengusir Rusia dari negaranya.

"Jika tidak ada solusi dan tidak ada pilihan, maka opsi selanjutnya silahkan Anda membubarkan diri sama sekali. PBB bisa dibubarkan begitu saja. Hadirin sekalian, apakah Anda siap untuk menutup PBB? Dan waktu hukum internasional telah berlalu? Jika jawaban Anda tidak, maka Anda harus segera bertindak," ujar Zelensky, Selasa (5/4/2022).

Berjenggot dan mengenakan t-shirt hijau militer yang sekarang menjadi ciri khasnya, Zelensky dalam forum itu juga memberikan gambaran mengerikan tentang kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia terhadap warga sipil Ukraina di Bucha.

Ia menayangkan video grafis yang menunjukkan mayat, termasuk beberapa anak. Zelensky mengatakan, mengutip AFP, warga Ukraina dibunuh di apartemen mereka oleh tentara Rusia.

Menurutnya, rumah warga Ukraina diledakkan granat, warga sipil dihancurkan oleh tank Rusia.

"Perempuan diperkosa dan dibunuh di depan anak-anak mereka, lidah mereka dicabut hanya karena para penyerang tidak mendengar apa yang ingin mereka dengar dari mereka. Jadi ini tidak berbeda dengan teroris lain seperti Daesh yang menduduki beberapa wilayah, dan di sini dilakukan oleh anggota Dewan Keamanan PBB," kata dia, menggunakan akronim lain untuk kelompok Negara Islam.

Sementara, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres saat membuka pertemuan mengatakan perang di Ukraina memang harus berhenti sekarang. Sebab, perang itu sudah menimbulkan dampak global yang sangat besar.

Salah satunya terhadap melonjaknya harga pangan, energi dan pupuk. Lonjakan tersebut telah mempengaruhi kehidupan 1,2 miliar orang di 74 negara dunia.

"Perang di Ukraina harus berhenti sekarang. Salah satu tantangan terbesar yang pernah ada bagi tatanan internasional. Kami membutuhkan negosiasi serius untuk perdamaian, berdasarkan prinsip-prinsip Piagam PBB," tandasnya. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])