DLHK Riau Gandeng Masyarakat Dalam Konservasi Lingkungan

DLHK Riau Gandeng Masyarakat Dalam Konservasi Lingkungan

Nusantaratv.com - 19 Desember 2022

Penandatanganan nota kesepahaman program konservasi bersama masyarakat antara UPT KPH Tasik Besar Serkap dan PT Riau Andalan Pulp and Paper di Pekanbaru, Senin (19/12/2022). ANTARA/Annisa Firdausi
Penandatanganan nota kesepahaman program konservasi bersama masyarakat antara UPT KPH Tasik Besar Serkap dan PT Riau Andalan Pulp and Paper di Pekanbaru, Senin (19/12/2022). ANTARA/Annisa Firdausi

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau melalui UPT KPH Tasik Besar Serkap dan PT Riau Andalan Pulp and Paper menginisiasi program konservasi lingkungan bersama masyarakat setelah keduanya melakukan nota kesepahaman bersama (MoU).

Kepala Dinas LHK Provinsi Riau Mamun Murod dalam sambutan acara penandatangan MoU itu di Pekanbaru, Senin. menyebutkan program itu sebagai upaya memberikan dukungan pengurangan emisi rumah kaca dan menuju Indonesia Hijau 2030.

"Seperti namanya, program ini akan melibatkan masyarakat secara langsung dalam upaya konservasi," ucap Murod.

Adapun tujuannya program ini ialah mempertahankan dan melindungi kawasan konservasi, meningkatkan ekonomi sosial masyarakat dengan mengembangkan kemampuan agribisnis, terciptanya lingkungan yang sehat, meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap perlindungan lingkungan, produktifitas lahan meningkat sehingga mencegah timbulnya kerugian yang lebih besar, tercipta alternatif mata pencaharian masyarakat berkelanjutan dan dukungan untuk program pemerintah.

Sementara Direktur PT RAPP Muhammad Ali Shabri menjelaskan program ini akan melibatkan pakar-pakar dari universitas yang nantinya akan memberikan pembelajaran terkait konservasi.

Kemudian dari hasil konservasi diharapkan akan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat berkelanjutan, baik dari perikanan, kehutanan dan pertanian.

"Kami mendukung program pemerintah melalui  kerja sama dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dalam mengkonservasi lima desa. Dengan adanya konservasi dan meningkatnya taraf kehidupan, maka diharapkan dapat mencegah kebakaran dan pembabatan hutan," sebut Ali.

Lanjutnya, RAPP telah berkomitmen untuk mengambil pendekatan bentang alam dalam melestarikan hutan gambut melalui komitmen 1:1. Artinya, setiap 1 hektare lahan yang digunakan untuk produksi APRIL group, 1 hektarenya akan menjadi area konservasi.

"APRIL telah berkomitmen sejak 2020 untuk memberikan dampak positif terhadap iklim, alam dan masyarakat dengan tetap menjadi perusahaan yang terus tumbuh dengan mementingkan aspek berkelanjutan," katanya.

Gubernur Riau Syamsuar yang turut hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman ini menyambut baik program yang didukung oleh RAPP ini dan berharap melalui program ini dapat melahirkan pemberdayaan masyarakat binaannya.

"Ekonomi hijau harus menjadi perhatian kita semua. Riau memiliki gambut dan hutan yang amat luas, sehingga kerja sama ini selain membantu pelestarian gambut dan hutan dapat pula mengedukasi masyarakat terkait kelestarian lingkungan," katanya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close