Nusantaratv.com - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan produksi tanaman jahe yang dihasilkan petani di daerah itu per tahunnya mencapai 150 ton.
"Produksi jahe di Kabupaten Rejang Lebong setiap tahunnya terbilang cukup tinggi, di mana jenis jahe yang paling banyak ditanam adalah jahe gajah dan sebagian lagi jahe merah," kata Kepala Distankan Rejang Lebong, Zulkarnain di Rejang Lebong, Jumat.
Dia menjelaskan, sentra budidaya tanaman jahe di Kabupaten Rejang Lebong ini berada di wilayah Lembak seperti Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Sindang Beliti Ilir dan Kota Padang.
Tanaman jahe ini, kata dia, juga terdapat di 12 kecamatan lainnya namun luasannya tidak seluas di tiga kecamatan di wilayah Lembak, dan budi dayanya dilakukan dengan sistem tumpang sari di antara tanaman kopi, aren dan sayuran.
Sementara itu untuk produktifitas tanaman jahe gajah menurut dia, jika ditanam secara mandiri atau tidak tumpang sari dengan tanaman lain dalam setiap hektarenya bisa menghasilkan 15-20 ton. Sedangkan untuk jahe merah produktivitas nya rata-rata dari 9 hingga 12 ton per hektare.
"Kalau untuk harga jual jahe gajah di tingkatan petani saat ini berkisar Rp4.000 per kg, sedangkan jahe merah lebih mahal lagi," jelasnya.
Tanaman jahe sendiri, tambah dia, sangat cocok untuk dikembangkan di seluruh kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong, mengingat tanaman jahe bisa tumbuh di ketinggian mulai dari 0 sampai dengan 1.700 meter di atas permukaan laut.(Ant)
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh