Dinkes Sumba Barat Daya Catat Penderita Stunting Capai 8.720 Anak

Dinkes Sumba Barat Daya Catat Penderita Stunting Capai 8.720 Anak

Nusantaratv.com - 12 Desember 2022

Sejumlah anak berlarian di halaman sekolah di Sumba Barat Daya. ANTARA/Kornelis Kaha
Sejumlah anak berlarian di halaman sekolah di Sumba Barat Daya. ANTARA/Kornelis Kaha

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat jumlah anak penderita stunting atau kekerdilan di kabupaten itu mencapai 8.720 anak.

“Jumlah ini kami hitung dari periode Januari hingga Agustus 2022, untuk bulan berikutnya sampai Desember akan dihitung pada Januari 2023 nanti,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya I Gusty Putri Astuti di Tambolaka, Sumba Barat Daya NTT, Senin.

Dia mengatakan bahwa beberapa daerah di Sumba Barat Daya yang kasus stuntingnya tinggi yakni di Kecamatan Kodi yang merupakan daerah pedalaman.

“Masalah air dan hidup bersih sangat susah ditemukan di sana. Hal ini yang kemudian menjadi penyebab tingginya angka stunting di daerah itu,” ujar dia.

Putri mengatakan bahwa berbagai cara sudah dilakukan oleh Dinkes setempat untuk mencegah meningkatnya angka stunting di kabupaten itu.

Beberapa program kerja yang dilakukan untuk menekan angka stunting itu antara lain untuk meningkatkan cakupan dan kualitas intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif pada kelompok ibu hamil, ibu menyusui, anak usia 0-23 bulan atau rumah tangga 1.000 hari pertama kehidupan.

Selain itu juga selama tahun 2022 ini dilakukan gerakan makan bersama masyarakat sekaligus sosialisasi pencegahan stunting.

Namun ujar dia, perlu uluran tangan dan sinergitas semua pihak untuk mengatasi masalah tersebut di Sumba Barat Daya.

Dia mengapresiasi upaya dari Asuransi Astra yang berusaha memberikan bantuan alat kesehatan kepada salah satu Taman Kanak-Kanak di Sumba Barat Daya untuk penanganan stunting di daerah itu.

“Kita butuh lebih banyak uluran tangan dari semua pihak, sehingga masalah stunting in bisa menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujar dia.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close