Dinkes Catat 70 Warga Sulut Meninggal Karena COVID-19 Sejak Juli 2022

Dinkes Catat 70 Warga Sulut Meninggal Karena COVID-19 Sejak Juli 2022

Nusantaratv.com - 04 Januari 2023

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin ke warga di salah satu pusat perbelanjaan di Manado, Sulawesi Utara Kamis (14/4/2022). ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/YU (ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO)
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin ke warga di salah satu pusat perbelanjaan di Manado, Sulawesi Utara Kamis (14/4/2022). ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/YU (ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencatat bahwa sebanyak 70 warga di wilayah itu meninggal dunia karena terpapar penyakit COVID-19 sejak Juli hingga akhir Desember 2022.

"Kasus meninggal dunia karena COVID-19 sejak bulan Juli 2022 sampai dengan 23 Desember 2022 di Provinsi Sulawesi Utara sebanyak 70 orang," kata Kepala Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinkes Sulut, Mery Pasorong di Manado, Rabu.

Ia menjelaskan pada periode Juli sampai Desember tersebut, tercatat total kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 2.529 orang dengan Case Fatality Rate (CFR) sebesar 2,29 persen.

Angka kematian (Case Fatality Rate) selang beberapa bulan terakhir yaitu 2,57 persen atau lebih besar dari CFR kumulatif selama pandemi COVID-19 sebesar 2,29 persen.

Kondisi ini, kata dia, menunjukkan kematian karena COVID-19 dalam lima bulan terakhir cukup tinggi.

"Mari semua lapisan masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan, khususnya yang mempunyai penyakit penyerta serta segera ke pelayanan kesehatan jika mengalami gejala COVID-19 seperti flu, batuk, demam sehingga dapat dilakukan pemeriksaan dan pengobatan dengan cepat," katanya.

Sebanyak 70 kasus kematian karena COVID-19 tersebut terbanyak berasal dari Kabupaten Minahasa yakni 18 orang, disusul Kota Manado dan Kota Tomohon masing-masing 12 kasus dan 11 kasus.

Berikutnya, Kabupaten Minahasa Tenggara sebanyak enam kasus, Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa Selatan, dan Minahasa Utara masing-masing empat kasus.

Selanjutnya, Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro), Kabupaten Kepulauan Sangihe masing-masing tiga kasus, dan Kabupaten Kepulauan Talaud sebanyak satu kasus, demikian Mery Pasorong.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close