Dinkes Bintan: 32 Warga Tertular HIV-AIDS Dalam Penanganan Medis

Dinkes Bintan: 32 Warga Tertular HIV-AIDS Dalam Penanganan Medis

Nusantaratv.com - 20 Januari 2023

Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama AF Isnaini (Nikolas Panama)
Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama AF Isnaini (Nikolas Panama)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, menyebutkan sebanyak 32 warga setempat yang tertular virus penyerang sistem kekebalan tubuh (HIV) dan penderita AIDS saat ini sedang dalam penanganan medis.

Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama AF Isnaini di Bintan, Jumat, mengatakan pasien tersebut terdiri atas 22 orang terinfeksi HIV, sedangkan lainnya mengidap Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) atau kondisi akibat terinfeksi HIV.

Ia merinci sebanyak delapan pasien HIV dirawat di Rumah Sakit Engku Haji Daud dan delapan orang lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah Bintan.

Sementara enam pasien HIV lainnya dalam pengawasan tim medis dari Puskesmas Telok Sebong, Puskesmas Kuala Sempang, Puskesmas Kijang, Puskesmas Sei Lekop dan Puskesmas Tospaya.

Sedangkan penderita AIDS yang dirawat di RS Engku Haji Daud sebanyak lima orang, di Rumah Sakit Umum Daerah Bintan empat orang, dan satu orang pasien dalam pengawasan tim medis Puskesmas Teluk Sasah.

"HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS, stadium akhir dari infeksi HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya," ujarnya.

Gama menjelaskan HIV merupakan penyakit seumur hidup. Sampai sekarang belum ditemukan obat yang mampu menyembuhkan penyakit itu. Dengan kata lain, virus HIV akan menetap di dalam tubuh penderita seumur hidup.

"Obat yang bisa memperlambat perkembangan penyakit ini dan dapat meningkatkan harapan hidup penderita," ucapnya.

Menurut dia, penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seks vaginal atau anal, penggunaan jarum suntik, dan transfusi darah. Meskipun jarang, HIV juga dapat menular dari ibu ke anak selama masa kehamilan, melahirkan dan menyusui.

Kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko penularan seperti berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan dan tanpa menggunakan pengaman, menggunakan jarum suntik bersama-sama, dan melakukan pekerjaan yang melibatkan kontak dengan cairan tubuh manusia tanpa menggunakan alat pengaman diri yang cukup

Untuk mencegah agar tidak tertular HIV dan AIDS dapat dilakukan dengan cara tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah, tidak berganti-ganti pasangan seksual, dan menggunakan kondom saat berhubungan seksual

"Menghindari penggunaan narkoba, mendapatkan informasi yang benar terkait HIV, cara penularan, pencegahan dan pengobatannya, terutama bagi anak remaja," katanya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close