Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Canangkan Program Pemberian Vitamin A

Nusantaratv.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, mencanangkan program pemberian Vitamin A menyasar puluhan ribu anak-anak di daerah itu, mulai usia 6 bulan hingga 5 tahun.

"Bulan Vitamin A ini merupakan program rutin yang kami laksanakan setiap tahun, dimulai pada Februari hingga Agustus 2023," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, Deddy Wijaya didampingi Sub Koordinator Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat, Afua Amuri di Baturaja, Rabu.

Untuk tahun ini, kata dia, pemberian Vitamin A menyasar pada 24.918 anak usia 6 bulan hingga 5 tahun yang akan dibagikan vitamin secara bertahap melalui Puskesmas dan Posyandu yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten OKU.

"Dalam pemberian Vitamin A ini juga kami melibatkan seluruh pihak sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang tersebar di OKU," ujarnya.

Dia menjelaskan, pemberian vitamin secara gratis ini dilakukan untuk mencukupi kebutuhan Vitamin A bagi anak-anak di Kabupaten OKU khususnya para balita.

"Ada dua jenis vitamin yang dibagikan yaitu warna biru untuk bayi usia 6-12 bulan dan warna merah 1-5 tahun. Selain balita, ibu menyusui hingga bayi berusia 42 hari juga mendapat Vitamin A," ungkapnya.

Anak yang mendapat asupan Vitamin A cenderung memiliki kekebalan tubuh sehingga terhindar dari berbagai penyakit infeksi seperti campak, diare, mata dan tidak menghambat tumbuh kembang pada anak.

"Oleh sebab itu pemberian Vitamin A ini sangat penting sehingga kami menargetkan seluruh anak di Kabupaten OKU dapat mengkonsumsinya," tegasnya.

Untuk mencapai target tersebut pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat melalui Puskesmas dan Posyandu yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten OKU khususnya para orang tua agar membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat agar balita mendapat Vitamin A secara gratis.

"Harapan kami seluruh balita nantinya diajak datang ke Posyandu untuk mendapat Vitamin A sekaligus diukur status gizinya apakah stunting atau normal," ujarnya.(Ant)