Dikabarkan Tak Kompak dan Dijauhkan dari Ganjar dan PDI Perjuangan, Mahfud MD: Itu Hoaks!

Nusantaratv.com-Mahfud MD angkat suara terkait kabar yang menyebut dirinya tak lagi kompak bahkan diisolir (dijauhkan) dari Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan usai kalah dalam perhitungan suara Pilpres 2024 versi quick count atau hitung cepat. 

Ia menegaskan hubungannya dengan Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan baik-baik saja. 

"Ada hoaks tentang hubungan saya dengan Ganjar yang viral di media sosial yang menyebut saya tak kompak dan diisolir dari Ganjar dan PDIP," ungkap saat dicegat awak media usai menghadiri acara pengukuhan guru-guru besar di Universitas Indonesia, Sabtu (17/2/2024). 

Mahfud menduga ucapannya tidak bertemu atau berkomunikasi dengan Ganjar saat ditanya wartawan jelang pencoblosan di TPS 106 Sleman telah diplintir untuk menyebarkan hoaks terkait hubungannya dengan Ganjar dan PDIP.

"Jadi pada Rabu (14 Februari 2024) itu sebelum melakukan pencoblosan saya ditanya oleh wartawan. Kapan terakhir bertemu Pak Ganjar?" tuturnya. 

"Saya bilang sudah empat hari tidak bertemu atau berkomunikasi dengan Ganjar," imbuhnya. 

Mantan Menko Polhukam ini menjelaskan kenapa dirinya tidak komunikasi dengan Ganjar karena sejak kampanye terakhir pada 10 Februari 2024 di Solo dan Semarang.

Baca juga: Mahfud MD Tegaskan Jika Terbukti Lakukan Kecurangan TSM,  Pemenang Pilpres 2024 Bisa Didiskualifikasi

"Karena saya langsung umrah. Jadi tidak berkomunikasi. Bukan karena berpisah lantaran tidak kompak dan sebagainya," ungkapnya. 

"Dan tanggal 13 baru pulang dari umrah langsung ke Yogyakarta. Kapan ketemunya?" imbuhnya.  

Mahfud menyampaikan sebelum dan sesudah umrah dia selalu berkomunikasi dan bertemu dengan Ganjar. 

"Itu yang terjadi," tandasnya. 

Urutan Ketiga

Diketahui, pasangan capres dan cawapres no urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD gagal meraih suara maksimal untuk bisa bersaing dengan dua paslon lainnya. 

Data terbaru real count KPU per Sabtu (17/2/2024) pukul 07:05 WIB, dengan jumlah suara masuk 63,62% yang dihimpun dari 523.370 tempat pemungutan suara (TPS) dari 823.236 TPS di seluruh Indonesia menempatkan pasangan Ganjar-Mahfud di urutan terbawah dengan 17,86% atau 13.607.656 suara.

Posisi puncak dikuasai pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan 57,43% atau 43.745.418 suara.

Disusul pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di posisi kedua, dengan 24,71% atau 18.815.842 suara.