Nusantaratv.com - Ciki ngebul (cikbul) jajanan yang sedang digandrungi anak-anak terancam diperjualbelikan. Pasalnya, makanan yang menggunakan nitrogen cair itu membahayakan bagi kesehatan anak-anak. Terbukti sudah ada 28 anak di Jawa Barat yang alami gangguan kesehatan usai mengonsumsi cikbul.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat memastikan akan melakukan pengkajian mendalam terhadap cikbul.
"Betul ya akan dikaji. Jadi nanti kalau dari Dinkes, kami akan memberikan suatu rekomendasi, usulan untuk penindakan. Apakah diperbolehkan atau segera disetop, tentu saja dengan adanya kasus yang berat ini, akan menjadi pertimbangan yang segera lah dijadikan suatu kebijakannya," ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar), Ryan Bayusantika Rustandi.
Dijelaskan jumlah korban yang tercatat saat ini merupakan akumulasi dari kasus yang ditemukan di daerah Tasikmalaya dan Kota Bekasi.
Dari keseluruhan, 16 anak di Tasikmalaya tidak bergejala sementara 8 lainnya menunjukkan reaksi hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Sementara di Bekasi, tercatat 4 anak dirawat di Rumah Sakit Haji Jakarta Selatan karena mengalami peradangan pada bagian dinding ususnya.
"Bahwa kemungkinan makanan yang berhubungan dengan nitrogen cair ini ternyata membahayakan, terutama untuk anak-anak," kata Ryan, mengutip pikiranrakyatcom.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan melaporkan adanya peningkatan kasus keracunan akibat penggunaan nitrogen cair dalam makanan. Meski tergolong bukan Kejadian Luar Biasa (KLB), Kemenkes mengimbau agar Dinas Kesehatan maupun rumah sakit setempat melapor jika menemukan kasus serupa.
Instruksi tersebut dimuat dalam surat Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan nomor SR.01.07/III.5/67/2023 tanggal 4 Januari 2023 tentang Pelaporan Kasus Kedaruratan Medis dalam Penggunaan Nitrogen Cair pada Makanan.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh