BLK NTT Targetkan Latih Keterampilan Bekerja Bagi 200 Orang Pada 2023

BLK NTT Targetkan Latih Keterampilan Bekerja Bagi 200 Orang Pada 2023

Nusantaratv.com - 07 Februari 2023

Ilustrasi: Sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, NTT, mengikuti peltihan kelistrikan melalui kerja sama Lapas dengan pihak Balai Latihan Kerja (BLK) Don Bosco Sumba Barat Daya. (ANTARA/HO-Lapas Kelas IIB Waikabubak)
Ilustrasi: Sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, NTT, mengikuti peltihan kelistrikan melalui kerja sama Lapas dengan pihak Balai Latihan Kerja (BLK) Don Bosco Sumba Barat Daya. (ANTARA/HO-Lapas Kelas IIB Waikabubak)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pelatihan keterampilan kerja untuk 200 orang agar bisa mereka memiliki keahlian sebagai modal bekerja maupun menjalankan usaha sendiri.

"Pelatihan keterampilan kerja terus berjalan secara berkelanjutan. Di 2023 ini kami targetkan ada 200 orang menjadi peserta pelatihan di BLK NTT," kata Kepala BLK NTT Charles BM Foeh ketika ditemui di Kupang, Selasa.

Ia menjelaskan pelatihan diberikan sesuai program kejuruan yang dijalankan BLK NTT, antara lain bangunan, teknik listrik, teknik las, pariwisata, tata kecantikan, teknologi informasi dan komunikasi, serta industri kreatif.

Pelatihan, lanjut dia, terbuka untuk semua masyarakat di NTT yang sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan minimal berijazah Sekolah Dasar (SD). Informasi terkait persyaratan mengikuti pelatihan kerja ini, kata dia, juga telah disebarluaskan melalui media massa, media elektronik, dan media sosial.

Ia mengatakan sejauh ini para peserta yang sudah mengikuti pelatihan, pada umumnya mendirikan usaha atau bergabung dengan perusahaan mitra, baik di dalam maupun luar NTT.

BLK NTT, kata dia, sudah menjalankan Program Antar-Kerja Antar-Daerah (AKAD) untuk menyalurkan tenaga kerja di perusahaan yang bekerja sama, seperti di bidang kelistrikan maupun perhotelan.

"Kami terus berupaya agar ke depan bisa bekerja sama perusahaan yang ada di NTT sehingga bisa merekrut tenaga kerja yang sudah kami latih," katanya.

Ia mengatakan pihaknya juga sedang berproses untuk membentuk forum kerja sama dan pelatihan serta industri untuk bisa mendiskusikan terkait tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Charles berharap melalui program pelatihan kerja yang dijalankan secara berkelanjutan, semakin banyak warga NTT yang dibekali dengan keterampilan bekerja sehingga siap bekerja di perusahaan maupun membangun usaha sendiri yang pada akhirnya dapat berdampak mengurangi pengangguran di provinsi setempat.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close