Bikin Video Boleh Tukar Pasangan Suami Istri, Gus Samudin: Buat Hiburan dan Konten

Nusantaratv.com - Video yang menyebarkan ajaran aliran sesat di dunia maya baru-baru ini telah menjadi perhatian publik. Namun, klarifikasi terbaru mengungkapkan bahwa video tersebut sebenarnya hanyalah konten hiburan semata.

Gus Samsudin, sosok di balik konten kontroversial ini, adalah seorang pengguna media sosial yang dikenal dengan konten-kontennya yang mengundang perhatian. Dalam video tersebut, dia memperagakan ajaran yang membolehkan jamaahnya untuk bertukar pasangan, yang kemudian memicu kegemparan di kalangan masyarakat.

Dilansir melalui akun Instagram Folkrame, dalam klarifikasi yang dia sampaikan, Gus Samsudin menegaskan bahwa konten tersebut semata-mata sebagai hiburan atau entertainment untuk akun YouTube miliknya. Dia dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada niatan untuk menyebarkan ajaran sesat atau menimbulkan ketegangan di masyarakat.

"Kepada masyarakat luas, saya ingin menyampaikan bahwa video saya itu hanya entertainment, hanya hiburan, untuk konten YouTube," ungkap Gus Samsudin.

Gus Samsudin juga mengucapkan permohonan maaf atas kegaduhan yang telah terjadi akibat konten yang diunggahnya.

"Saya juga meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Saya tidak sakti, saya tidak hebat. Yang sakti dan hebat hanya Allah SWT. Sekali lagi saya katakan, video itu hanyalah settingan," tambahnya.

Pernyataan ini memberikan konteks baru terhadap konten tersebut, menggambarkan bahwa video tersebut seharusnya dipandang sebagai bagian dari konten hiburan semata. Gus Samsudin berharap agar masyarakat dapat memahami maksud sebenarnya dari konten yang diunggahnya.

Sementara itu, reaksi dari masyarakat terhadap klarifikasi Gus Samsudin tetap mempertanyakan etika dalam membuat konten yang sensitif seperti ini.

"Bisa2 ny bilang edukasi, d liat dr mana edukasi ny.?? Edukasi koq raba sana sini..," tulis sheen_tha

"ini pelecehan agama, harus ada yg lapor pihak berwajib agar ditindak," timpal ndywmj_

"Pelecehan islam berlindung dibalik konten edukas," saut yuni3433

Namun, saat ini pihak berwenang juga telah menyatakan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan konten yang beredar, untuk memastikan tidak ada pelanggaran hukum yang terjadi.