Bawaslu Kepri Telusuri Jejak Rekam Calon Anggota Panwaslu Desa

Nusantaratv.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Riau (Bawaslu Kepri) menelusuri jejak rekam calon anggota panwaslu desa/kelurahan pada Pemilu 2024.

Ketua Bawaslu Kepri Said Abdullah Dahlawi di Tanjungpinang, Senin, mengatakan penelusuran jejak rekam calon anggota panawslu desa/kelurahan untuk mencegah orang-orang yang terlibat partai politik menjadi peserta panwaslu desa/kelurahan

"Kami sudah meminta seluruh Panwaslu Kecamatan Pemilu 2024 untuk menelusuri jejak rekam masing-masing calon anggota panwaslu desa/kelurahan, termasuk berkoordinasi dengan KPU kabupaten dan kota untuk memastikan mereka bukan pengurus partai politik," ujarnya.

Said mengimbau masyarakat untuk memberi masukan atau tanggapan kepada Panwaslu Kecamatan Pemilu 2024 terkait peserta panwaslu desa/kelurahan. Tahapan tersebut dilaksanakan mulai 28 Januari - 5 Februari 2023.

Anggota Panwaslu Kecamatan Pemilu 2024 akan meminta klarifikasi kepada peserta panwaslu desa/kelurahan terkait informasi yang diberikan masyarakat saat pelaksanaan tes wawancara pada 31 Januari - 2 Februari 2023.

"Kami berharap masyarakat ikut mengawasi proses penyeleksian calon anggota panwaslu desa/kelurahan sehingga orang yang terpilih menjadi anggota panwaslu desa/kelurahan dapat bekerja maksimal dan profesional," ujarnya.

Anggota Bawaslu Kepri Zulhadril Putra mengatakan total jumlah peserta yang lulus tes administrasi calon anggota panwaslu desa/kelurahan sebanyak 1.400 orang.

Ia merinci peserta yang lulus administrasi panwaslu desa/kelurahan pada Pemilu 2024 di Kepri tersebar di Kota Batam sebanyak 231 orang terdiri atas 119 laki-laki dan 112 perempuan, Kabupaten Bintan 171 orang (107 laki-laki dan 64 perempuan), Kabupaten Karimun 227 orang (131 laki-laki dan 96 perempuan), Kabupaten Kepulauan Anambas 167 orang (112 laki-laki dan 55 perempuan).

Kemudian, Kabupaten Lingga yang lulus tes administrasi sebanyak 231 orang (152 laki-laki dan 79 perempuan), Kabupaten Natuna 260 orang (155 laki-laki dan 105 perempuan), dan Kota Tanjungpinang 113 orang (58 laki-laki dan 55 perempuan).(Ant)