Pangkat AHY Disinggung Anggota DPR Sampai Debat, Disebut Mayor Gantikan Menteri Jenderal Bintang 4

Nusantaratv.com - 26 Maret 2024

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat rapat kerja dengan Komisi II DPR RI. (YouTube)
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat rapat kerja dengan Komisi II DPR RI. (YouTube)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Pangkat terakhir Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mayor TNI disinggung. AHY yang mayor sebelum pensiun dini, disebut menjadi menteri menggantikan jenderal bintang empat atau marsekal. 

Hal itu sempat menjadi bahan perdebatan anggota DPR RI. Momen tersebut terjadi saat AHY melakukan rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2024). 

Perdebatan terjadi saat anggota Komisi II DPR RI Fraksi Partai Demokrat Zulkifli Anwar, merasa terusik lantaran ada anggota DPR lain yang mengungkit pangkat mayor AHY pada rapat tersebut. Pangkat mayor AHY disinggung oleh anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus.

Mulanya, Guspardi mengisahkan dirinya pernah diwawancarai perihal kepantasan dan kemampuan AHY memimpin Kementerian ATR/BPN.

Saat itu dia menjawab, bahwa ia percaya  AHY akan mampu melanjutkan kepemimpinan Kementerian ATR/BPN, yang ditinggalkan Hadi Tjahjanto yang digeser menjadi Menko Polhukam.

"Tanggal 20 Februari saya diwawancarai oleh media, yang intinya mempertanyakan eksistensi dari Pak AHY, Apakah beliau akan mampu menggantikan seorang Marsekal yang dalam tanda kutip Pak AHY adalah mayor," ujar Guspardi di Ruang Rapat Komisi II DPR, Senayan, Jakarta.

"Saya katakan saya bangga kepercayaan yang diberikan Pak Jokowi soal penempatan dan penarikan itu semuanya adalah hak prerogatif presiden," sambungnya.

Guspardi mengatakan, jabatan menteri ini adalah tentang kemampuan manajerial. Bukan tentang pangkat di kemiliteran. Ia pun kembali menegaskan bahwa AHY akan mampu memimpin ATR/BPN dengan baik.

"Kalau soal militer beliau mayor ditempatkan menjadi Pangab (Panglima TNI) itu memang jelas tidak pada tempatnya. Tapi Pak AHY ditempatkan oleh pak Jokowi sebagai menteri menurut saya adalah sesuatu yang pas," tutur Guspardi. 

Zulkifli Anwar pun merasa terusik dengan pernyataan Guspardi. Menurut dia, tidak pantas membeda-bedakan pangkat di dalam kepemimpinan, yakni dengan menyamakan menteri lama dan menteri yang sekarang.

"Saya hanya terusik penyampaian sahabat saya di kanan tadi Pak Guspardi Gaus yang mengganggu perasaan saya," kata dia.

"Tetapi Pak Guspardi mendukung dia mampu melaksanakan itu, saya mendukung tentang dukungan," imbuhnya.

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia yang merupakan pimpinan rapat, mencoba meredakan situasi tersebut. Ia meminta Zulkifli untuk fokus pada rapat tema hari ini.

"Pak Zul mohon maaf kita fokus ke tema hari ini," ujar Doli.

Zulkifli lantas mengatakan dirinya perlu mengklarifikasi apa yang disampaikan oleh Guspardi. Karena hal itu bisa berdampak negatif bagi AHY.

"Ini ada akan berimbas jelek pimpinan. Ada saya persoalkan karena menteri itu pimpinan saya. Jangan sampai dicap dibeda-bedakan artinya ini secara kemampuan nyatanya mampu," ujarnya.

"Jadi jangan disama-samakan soal pangkat, dan jika ada yang bertanya kepada saya apakah Pak AHY mampu sebagai menteri, jangankan jadi menteri, jadi wapres pun mampu. Mohon maaf saya tidak cari muka karena pimpinan saya, tapi saya terusik bicara kemampuan," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])