269.070 Ternak di Sulsel Telah Divaksinasi PMK

269.070 Ternak di Sulsel Telah Divaksinasi PMK

Nusantaratv.com - 09 Desember 2022

Petugas dari DPKH Sinjai menyuntikkan vaksin ke ternak sebagai upaya pencegahan PMK.ANTARA/HO
Petugas dari DPKH Sinjai menyuntikkan vaksin ke ternak sebagai upaya pencegahan PMK.ANTARA/HO

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Sulawesi Selatan mencatat sebanyak 269.070 ekor ternak di daerah itu telah divaksinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Sub Koordinator Pengawasan Obat Hewan DPKH Sulsel Muhammad Jusron di Makassar, Jumat, mengatakan, untuk vaksinasi tahap pertama terdiri dari 236.302 ekor dan vaksinasi kedua sebanyak 32.768 ekor ternak yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota se-Sulsel.

"Kabupaten Bone merupakan daerah dengan jumlah ternak terbesar yang sudah divaksinasi, yakni sebanyak 106.123 ekor," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini terus fokus menghabiskan stok vaksin PMK yang sebanyak 500 dosis. Stok vaksin juga didistribusikan seluruhnya ke 24 kabupaten/kota di Sulsel.

Mengenai jumlah kasus PMK di Sulsel, dirinya mengatakan, saat ini tinggal tersisa 2.973 ekor dari 14.293 ekor yang sebelumnya dinyatakan mengidap PMK sejak awal merebak.

"Dari 14.293 kasus PMK di Sulsel, 10.566 ekor ternak dinyatakan sembuh, 629 potong bersyarat dan mati sebanyak 125 ekor," ujarnya.

Sementara itu, Satgas pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pengendalian penanganan kasus PMK di Kabupaten Sinjai, Sulsel, Jumat.

Anggota Tim Satgas PMK Provinsi Sulsel Gunadi, mengatakan monitoring penanganan PMK perlu dilaksanakan guna percepatan pengendalian serta mengevaluasi terkait penanganan dan pelaporan kasus PMK, khususnya di Kabupaten Sinjai.

“Kami dari tim Satgas PMK Sulsel melakukan monitoring dan evaluasi terkait PMK yang merebak di Provinsi Sulsel termasuk di Kabupaten Sinjai. Adapun beberapa penyuplai obat-obatan dan vaksin semua sudah cukup dan ada beberapa nanti mungkin penambahan,” ujarnya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close