Menjaga Asupan Gula Harian Tubuh

Nusantaratv.com - 11 Desember 2023

Gula Pasir
Gula Pasir

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com – Minuman kemasan bersoda memiliki rasa manis yang memanjakan lidah sehingga minuman ini selalu berhasil menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsinya. Namun bagi penyuka minuman jenis ini, meski manis dan ada sensasi menyegarkan yang dapat melegakan dahaga, minuman bersoda ini ternyata kandungan gula yang dikandungnya mengakibatkan minuman tersebut tidak baik jika dikonsumsi setiap hari.

Dosen Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Stefania Widya Setyaningtyas mengatakan bahwa asupan gula setiap orang berbeda. Bagi orang normal tanpa diabetes disarankan untuk mengkonsumsi gula tidak lebih dari 10 persen kebutuhan energi. “Ini setara dengan 4 sendok makan atau 50 gram per hari,” katanya seperti dari lansir dari superradio.id, Senin (11/12/2023). 

Sedangkan bagi penderita diabetes disarankan untuk membatasi asupan gula tidak lebih dari 5 persen per hari.

Sebagai sumber energi, gula menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Gula terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa, yang semuanya dapat digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi.

Meski merupakan salah satu sumber energi utama, konsumsi gula per hari wajib diperhatikan. Pasalnya, mengonsumsi gula secara berlebihan dapat memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

Mengonsumsi terlalu banyak gula dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan risiko berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Sangat penting untuk membedakan antara gula tambahan dan gula alami seperti pada buah dan sayuran.

Obesitas merupakan penyebab utama dari diabetes. Diabetes tipe 2 atau diabetes melitus adalah penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak mampu menghasilkan atau menggunakan insulin.

Insulin adalah hormon yang berfungsi membawa gula darah ke sel-sel dalam tubuh untuk dijadikan energi. Sebelum didiagnosis diabetes, tubuh akan mengalami pradiabetes.

Pradiabetes merupakan tanda seseorang berisiko mengidap penyakit gula, tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.

Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan gejala yang khas. Akan tetapi, prediabetes dapat menimbulkan beberapa gejala seperti:

  1. Kulit di ketiak, punggung, atau sisi leher menggelap (acanthosis nigricans).
  2. Pertumbuhan kulit kecil.
  3. Gangguan penglihatan menyebabkan retinopati terkait diabetes.

Namun terlalu bersemangat dalam upaya mengurangi tambahan gula juga dapat menjadi bumerang. Pasalnya, kamu mungkin akan meraih makanan lain untuk memuaskan hasrat manis, seperti roti dan nasi putih, yang dapat meningkatkan kadar glukosa, serta makanan rumahan tetapi tinggi lemak jenuh dan natrium yang dapat menyebabkan masalah pada kesehatan jantung. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])