Mengenal Implan Payudara, Jenis dan Risikonya

Nusantaratv.com - 10 April 2022

Ilustrasi implan payudara/ist
Ilustrasi implan payudara/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Implan payudara cukup populer di kalangan masyarakat khususnya kaum perempuan. Implan payudara adalah tindakan operasi plastik untuk memperbesar atau memperindah bentuk payudara.

Tindakan operasi ini kebanyakan dilakukan karena alasan estetik atau kecantikan. 

Berdasarkan jenisnya, implan payudara terbagi dalam 2 jenis yaitu implan dengan silikon dan saline.

Pada hakikatnya implan payudara dengan silikon dan saline sama-sama memanfaatkan cangkang silikon. Perbedaannya terletak di bahan pengisiannya.

Implan payudara silikon umumnya menggunakan cangkang implan yang diisi gel silikon berupa cairan kental dan lengket mirip seperti lemak manusia. Implan jenis ini biasanya lebih terlihat natural dan mirip payudara asli. Penerimanya harus berusia 22 tahun ke atas.

Sedangkan implan payudara saline menggunakan cangkang implan yang diisi cairan garam steril. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), implan jenis ini diperbolehkan bagi mereka yang sudah usia 18 tahun.

Tindakan implan payudara memiliki prosedur yang telah ditetapkan. Seseorang yang ingin melakukan implan disarankan untuk pergi ke tempat dokter bedah plastik yang berpengalaman.

Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terkait kondisi kesehatan. Dokter biasanya akan merekomendasikan untuk minum atau menghentikan konsumsi obat tertentu beberapa hari atau minggu sebelum menjalani operasi implan payudara.

Setelah prosedur barulah dilanjutkan dengan tindakan operasi. Sebelum dioperasi, dokter akan memberikan obat bius dan kemudian membuat sayatan kecil di seputar sasaran implan, seperti di bawah payudara, di sekitar puting, atau di bawah lengan.

Selanjutnya, dokter akan memasukkan implan payudara ke dalam kantung di atas atau bawah otot dada. Setelah terpasang, luka akan ditutup dengan jahitan atau selotip bedah. Payudara yang baru dioperasi akan ditutup dengan kain kasa.

Perlu diketahui, pasien yang sudah menjalani operasi implan disarankan untuk beristirahat selama beberapa hari dan tak boleh mengangkat beban berat selama enam minggu. Biasanya juga akan diberikan resep obat untuk mengurangi rasa sakit setelah operasi.

Di samping dapat memperindah bentuk payudara, metode implan ini juga memiliki beberapa risiko kesehatan. Apalagi jika tidak dilakukan oleh dokter berpengalaman. 
Berikut risiko kesehatan yang mungkin terjadi akibat implan payudara: 

-Nyeri payudara
-Perubahan sensasi pada puting dan payudara
-Pembentukan dan pengerasan jaringan parut di area sekitar implan
-Jaringan parut
-Berdarah
-Infeksi
-Masalah dengan ukuran atau bentuk implan (misalnya, payudara mungkin tidak simetris)
-Limfoma sel besar anaplastik terkait atau disebut AALCL (jarang, tetapi mungkin terkait dengan implan bertekstur)
-Kebocoran atau pecahnya implan

Salah satu risiko terburuk dari implan payudara adalah jikan implan yang telah dipasang di payudara pecah. Biasanya cairan di dalamnya akan diserap oleh tubuh dan bisa menyebabkan gangguan kesehatan. (dari berbagai sumber)
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])