Imsak di Indonesia, Ustaz Khalid Basalamah: Dalam Islam Gak Ada

Nusantaratv.com - 19 Maret 2024

Ustaz Khalid Basalamah (YouTube Kajian Keluarga Islam)
Ustaz Khalid Basalamah (YouTube Kajian Keluarga Islam)

Penulis: Adiansyah

Nusantaratv.com - Sahur sendiri tentunya menjadi hal yang sudah tak asing lagi bagi umat muslim, merupakan kegiatan makan yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum menjalani puasa Ramadhan. 

Makan sahur umumnya diakhiri ketika sudah masuk waktu Imsak, atau 10 menit sebelum azan Subuh berkumandang. 

Tetapi, ada beberapa kondisi ketika seseorang yang mungkin terlambat bangun, sehingga orang tersebut mengakhiri makan sahur saat azan Subuh. 

Lantas waktu kapan yang tepat untuk berhenti makan sahur, apakah sebelum imsak atau adzan Subuh? Mari simak ulasannya di bawah.

Ustaz Khalid Basalamah dalam potongan video singkat yang dibagikan oleh akun TikTok @c_bedil, menuturkan terkait pertanyaan yang mungkin muncul soal batas makan sahur tersebut. 

Ustaz Khalid Basalamah mengatakan, jika kegiatan makan sahur harus berhenti ketika masuk azan Subuh berkumandang. Tetapi, jika masih ada makanan atau minuman di tangan dan azan berkumandang, maka orang tersebut harus menghabiskan makanan yang ada di tangan mereka itu.

“Jelas hadis shahih, kata Rasulullah SAW ‘kalau kalian sedang mendengar azan dan di tangan kalian ada sesuatu, minuman dan makanan yang sedang dikunyah, selesaikanlah’,” kata Ustaz Khalid dikutip Selasa, 19 Maret 2024. 

“Kata ulama fikih, selama selesai azan masih boleh, tapi ini bukan azan baru siapkan satu piring ya. Jelas, jadi kalau kebetulan pas obat lagi dikunyah mau ditelan sudah azan, masih boleh,” sambungnya.

Selanjutnya, Ustaz Khalid Basalamah berbicara terkait dengan imsak, ia mengaku heran dengan adanya istilah imsak yang digunakan di Indonesia. Ia mengatakan, jika dalam Islam tidak ada istilah imsak. 

“Saya gak tahu dari mana kita mengambil istilah Imsak di Indonesia. Imsak ini berhenti 20 menit atau 25 menit sebelum Subuh. Ini dalam Islam ini gak ada,” terangnya.

Ustaz Khalid Basalamah lantas mengatakan, jika memang dahulu Nabi Muhammad SAW memiliki dua muazin.

”Karena Nabi Muhammad SAW dulu bilang, Nabi Muhammad SAW dulu punya 2 orang muazin, ada Bilal ada Ibnu,” ungkapnya.

“Kata Nabi Muhammad SAW ‘kalau kalian dengar Ibnu adzan makan saja. Kalau kalian dengarkan Bilal sudah azan Subuh berhentilah’. Berarti azan subuh masih boleh,” pungkas Ustaz Khalid Basalamah dalam video tersebut.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])