Nusantaratv.com - Dunia kembali digegerkan dengan temuan penyakit yang dinamai hepatitis 'misterius'. Kasus hepatitis 'misterius' pertama kali ditemukan di Inggris kemudian menyebar ke Spanyol dan sejumlah negara lain. Penyakit yang disebut-sebut menyerang kelompok usia anak-anak ini telah masuk ke Indonesia.
Lantas benarkah hanya anak-anak yang rentan terkena hepatitis 'misterius'?
Guru Besar Kesehatan Anak bidang Gastrohepatologi Hanifah Oswari berkata sejauh ini kelompok yang banyak terpapar adalah usia anak-anak.
"Sudah diteliti bahwa kasus [penyakit hepatitis akut misterius pada pasien] tertua itu 16 tahun, enggak ada yang lebih. Ternyata kebanyakan [pasien] itu di bawah 10 tahun," kata Hanifah, Kamis (5/5).
"Di Inggris, [penyakit] kebanyakan [dialami] anak di bawah 5 tahun. Hingga kini datanya kena ke anak-anak saja," tambahnya.
Di Indonesia, tiga pasien yang meninggal berusia 2 tahun, 8 tahun dan 11 tahun.
Siti Nadia Tarmizi, jubir vaksinasi Covid-19 Kemenkes, menuturkan semua pasien terkonfirmasi negatif Covid-19.
Saat tiba di RSCM, ketiga pasien sudah dalam kondisi stadium lanjut sehingga hanya memiliki sedikit waktu untuk melakukan tindakan.
Melihat dari kondisi pasien, gejala-gejalanya serupa dengan hepatitis akut yang sedang ramai dibicarakan.
"[Namun] ketiga kasus belum bisa kita golongkan ke dalam hepatitis akut. Ini baru masuk klasifikasi pending classification. Perlu ada cek Adenovirus dan Hepatitis E, [bisa makan waktu] selama 10-14 hari," kata Nadia, mengutip CNNIndonesiacom.
Sejauh ini, WHO sudah melaporkan terdapat 228 kasus hepatitis akut misterius dilaporkan di sejumlah negara termasuk Inggris, Spanyol, Irlandia Utara, Amerika Serikat, dan Asia.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh