Kedai Ramen di Tokyo Larang Pelanggan Makan Sambil Main Ponsel, Ini Alasannya

Nusantaratv.com - 04 April 2023

Pemilik restoran mie ramen Debu-chan di Tokyo mengatakan dia melarang pelanggan menggunakan ponsel mereka saat makan. (Chun-San/Pixabay.com)
Pemilik restoran mie ramen Debu-chan di Tokyo mengatakan dia melarang pelanggan menggunakan ponsel mereka saat makan. (Chun-San/Pixabay.com)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Sebuah kedai ramen di Tokyo, Jepang, Debu-chan, melarang para pelanggannya untuk bermain ponsel saat menyantap makanan.

Aturan tersebut dikeluarkan agar tidak menimbulkan antrean panjang terutama di jam sibuk. Demikian dilansir dari CNN, Selasa (4/3/2023). 

Kota Kai, pemilik kedai Debu-chan itu memutuskan untuk mengeluarkan aturan tersebut sejak Maret. Keputusan untuk melarang penggunaan ponsel ketika bersantap ini bahkan menjadi topik perbincangan hangat di media sosial di Negara Sakura itu. 

Alasan Kota Kai membuat aturan ketika memasuki jam sibuk, karena banyak sekali pelanggan yang mengantre dimana mayoritas dari mereka fokus dengan ponsel sambil menonton video. "Suatu kali, ketika kami sedang sibuk, kami melihat seorang pelanggan tidak mulai makan selama empat menit," kata Kai.

Ditambahkannya, pelanggan tersebut sedang menonton video di ponselnya hingga makanan yang berada di hadapan mereka mulai dingin.

Kedai ramen di Tokyo, Jepang, Debu-chan. (CNN)

Kota Kai menyajikan ramen Hakata sejenis ramen dari prefektur Hakata di Jepang Barat, yang menurutnya diperuntukkan bagi orang yang tidak sabar. Jenis ramen ini dikenal dengan tekstur mie yang tipis yang sajikan hanya selebar satu milimeter.

Sehingga mie itu mulai meregang dan membusuk dengan sangat cepat. Dengan logika itu, menunggu empat menit bisa menghasilkan makanan yang buruk. 

Debu-chan berada di sisi besar untuk toko ramen Tokyo, dengan 33 kursi. Namun, Kota Kai mengatakan bukan hal yang aneh jika ada 10 orang mengantri untuk mendapatkan kursi pada jam sibuk.

"Ketika kursi sudah penuh dan saya melihat orang-orang berhenti makan sambil menatap smartphone mereka, saya menyuruh mereka (untuk berhenti),” imbuh Kota Kai.

Kendati begitu, Kota Kai belum memasang penanda apa pun terkait larangan bermain ponsel saat berada di kedai ramennya. Dia memilih untuk mendatangi satu per satu pelanggan dan memberi teguran agar menyimpan ponsel mereka saat makan. 

"Saya merasa ini adalah hiburan yang harus menyertakan aturan," cetusnya.

"Ini seperti 'ketika di Roma, lakukan seperti yang dilakukan orang Romawi.' Ramen adalah salah satu bentuk hiburan," tambahnya.

Diketahui, Debu-chan bukanlah tempat pertama yang melarang pelanggan menggunakan ponsel saat makan. Sebuah pos terdepan McDonald's di Singapura menjalankan "Telepon mati. Bersenang-senanglah," kampanye pada 2017

Kedai itu memasang loker smartphone di mana pelanggan dapat menyimpan perangkat mereka saat makan, dengan tujuan agar orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk fokus pada anak-anak mereka.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])