Hewan-Hewan Ini Rela Mati Usai Jalani Ritual ‘Bercinta’

Nusantaratv.com - 10 Juli 2023

Belalang Sembah (net)
Belalang Sembah (net)

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com - Keanekaragaman hayati diperkaya dengan berbagai keunikan ritual hewan dalam menjaga kelangsungan kehidupan spesiesnya. Untuk menjaga kelangsungan keberadaannya, setiap makhluk hidup perlu berkembang biak atau melakukan reproduksi guna menghasilkan keturunan. Jika makhluk hidup tidak melakukan reproduksi, makhluk hidup tentu akan punah. 

Proses reproduksi ada dua macam, semelparitas dan iteroparitas.

Iteroparitas adalah kondisi ketika spesies bisa melakukan beberapa kali reproduksi dalam hidupnya. Sementara semelparitas adalah kondisi ketika spesies hanya bisa bereproduksi satu kali, lalu mati.

Kasus makhluk hidup yang sekali reproduksi lalu mati juga terjadi pada tumbuhan seperti pohon pisang, jagung, padi, semangka dan beberapa tumbuhan tertentu. 

Di kalangan hewan juga ada beberapa hewan yang sistem reproduksinya termasuk smelparitas, hewan golongan ini setelah sekali bercinta atau kawin dengan pasangannya lalu mati.

Meski begitu, spesies semalporous tidak akan punah karena dalam sekali bereproduksi akan menghasilkan banyak anak, sehingga tidak mengancam populasi spesiesnya. Lalu, apa saja hewan yang mati setelah sekali bercinta atau setelah kawin dan bereproduksi? Berikut ini di antaranya.

1. Belalang sembah

Potret belalang sembah ketika melakukan perkawinan (validnews.id)

Belalang sembah jantan setelah melakukan ritual kawin akan merelakan dirinya menjadi santapan belalang sembah betina. Belalang sembah betina tidak segan memakan kepala pejantan mereka, segera setelah ritual kawin selesai. Tidak hanya kepala, belalang betina juga akan memakan bagian tubuh lain jika dia mau.

Yang lebih mengejutkan, dilansir PBS, belalang betina dapat kawin dengan lebih dari satu jantan. Setiap jantan akan mengalami hal yang sama setelah ritual kawin selesai. Dari keterangan yang dilansir dari National Geographic, hal ini ada kemungkinan karena belalang betina membutuhkan asupan asam amino yang penting untuk menghasilkan telur. Mereka memperoleh zat tersebut dengan memakan pasangannya.

2. Antechinus

Potret hewan antechinus (commons.wikimedia.org)

Antechinus adalah mamalia yang mirip seperti tikus. Hewan asal Australia ini dikenal memiliki ritual kawin yang cukup aneh. Ketika musim kawin tiba, para pejantan akan kawin dengan banyak betina. Tiap kali kawin, aktivitas seks hewan ini dapat berlangsung hingga 14 jam, tanpa henti.

Musim kawin antechinus berlangsung selama sekitar tiga minggu. Ritual dan proses kawin mereka yang ekstrim menyebabkan rasa lelah berlebihan. Selain itu, selama musim kawin para pejantan ini juga mengalami stress, karena harus saling bersaing untuk mengawini sebanyak mungkin betina. Pada akhirnya, semua pejantan dari spesies ini akan mati di akhir musim kawin. 


3. Oposum Brazil


Potret oposum Brazil (twitter.com/mongabay. Photo Credit: Brendan Borrell)

Oposum Brazil atau Brazilian slender opossum adalah spesies oposum yang hidup di Amerika Selatan, terutama wilayah Brazil. Pejantan dari hewan marsupial ini juga diketahui memiliki penis yang bercabang. Opossum Society of the United States melansir bahwa hal tersebut sempat membuat orang-orang mengira oposum jantan mengawini betina melalui lubang hidungnya.  

Oposum jantan juga akan mati setelah musim kawin berakhir. Sebuah jurnal dari Oxford University Press melansir bahwa kematian tersebut diakibatkan oleh stress berlebih yang dialami ketika menjalankan ritual kawin sepanjang musim kawin. Sementara itu, para betina akan mengalami penurunan kesuburan setelah satu kali melahirkan. 

4. Bunglon Labord

Potret bunglon Labord jantan (commons.wikimedia.org/Amada44)

Bunglon Labord dikenal sebagai spesies bunglong dengan usia terpendek di dunia. Padahal, hewan asal Madagaskar ini menghabiskan dua per tiga dari masa hidupnya di dalam telur. Hewan ini tumbuh dengan cepat, dan memasuki tahap dewasa hanya dalam waktu dua bulan setelah menetas. 

Baik jantan maupun betina, hewan ini akan mati segera setelah musim kawin dan peneluran selesai. Bunglon berukuran mungil ini memiliki ritual kawin yang cukup agresif, di mana untuk memperoleh hak kawin, para pejantan akan saling bertarung dengan sengit. Tidak hanya itu, bunglon betina juga tak segan bertarung dengan bunglon jantan.

Uniknya, bunglon bernama ilmiah Furcifer labordi ini mengalami peningkatan proses penuaan yang signifikan setelah masa kawin. Dilansir The Guardian, bunglon-bunglon ini akan menunjukkan tanda-tanda penuaan seperti pergerakannya menjadi lambat, berat badan turun, tubuh melemah, dan kemudian mati.

5. Phascogale 

Potret hewan phascogale (commons.wikimedia.org)

Phascogale adalah hewan marsupial berukuran mungil asal Australia. Hewan ini mulai memasuki fase dewasa dan siap berkembang biak ketika berusia 12 bulan. Phascogale betina memiliki masa hidup hingga tiga tahun, namun para pejantan hanya hidup selama satu tahun.

Pendeknya usia phascogale jantan disebabkan oleh kematian setelah ritual kawin. Ketika masuk musim kawin, phascogale jantan akan dengan gencar mengawini betina. Dilansir Tech Times, saat musim kawin mereka bahkan tidak makan sama sekali dan hanya fokus berkembang biak. Ketatnya persaingan antar jantan juga menyebabkan stress pada phascogale, yang kemudian menyebabkan kerusakan organ yang akhirnya memicu kematian.

6. Laba-laba punggung merah Australia

Potret laba-laba punggung merah Australia (commons.wikimedia.org/Birgit Rhode)

Laba-laba punggung merah Australia merupakan salah satu spesies laba-laba beracun. Jika kebanyakan hewan mati karena stress dan kelelahan setelah musim kawin, laba-laba satu ini justru mati akibat kanibalisme. Perilaku kanibalisme ternyata menjadi salah satu ritual kawin laba-laba bernama ilmiah Latrodectus hasselti ini.

Saat musim kawin tiba, laba-laba jantan akan mengunjungi jaring laba-laba betina. Dalam proses kawin, para pejantan akan menempatkan perutnya di dekat mulut laba-laba betina. Dilansir Australian Museum, selama kawin, laba-laba betina akan terus memakan bagian perut laba-laba jantan, hingga mereka mati. Uniknya, setelah kawin, laba-laba betina dapat menyimpan sperma hingga dua tahun, dan menggunakannya untuk menghasilkan telur beberapa kali.

Sumber: idntimes.com 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])