‘Gerbang Neraka’ di Turkmenistan Menyala Sejak 1971 Hingga Sekarang Belum Padam

Nusantaratv.com - 04 Juli 2023

Darvaza Gas Crater, ‘Gerbang Neraka’ di Turkmenistan (foto: reddit.com)
Darvaza Gas Crater, ‘Gerbang Neraka’ di Turkmenistan (foto: reddit.com)

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com - Sinkhole (lubang besar di tanah) salah satu fenomena alam yang kerap mencuri perhatian. Ada sinkhole yang tiba-tiba muncul di tengah jalan raya, di tengah ladang di tengah hutan dan di berbagai tempat random lainnya. 

Di Indonesia, fenomena Sinkhole pernah terjadi di beberapa tempat. Pada 18 Desember 2018 malam, permukaan Jalan Raya Gubeng di Surabaya, Jawa Timur tiba-tiba ambles dan memunculkan lubang seukuran kolam renang olimpiade. Lalu di daerah Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, sejak 2017 hingga 2020 sudah terbentuk 32 sinkhole yang tersebar di Kecamatan Semanu, Rongkop, Ponjong, Girisubo, Purwosari, Tanjungsari, dan Paliyan. Semua sinkhole terjadi di lahan pertanian. Pada Senin (30/5/2022)fenomena sinkhole juga terjadi di Jawa Barat tepatnya di daerah Cikalongwetan, Kabupaten Bandung, lubang yang terbentuk berdiameter 1 meter dan kedalaman 10 meter.

Menurut seorang pakar fenomena sinkhole terjadi akibat adanya gerusan air di bawah tanah terhadap lapisan kapur yang menyebabkan rongga. 

Fenomena Sinkhole mengerikan terjadi di Turkmenistan, Sinkhole yang terbentuk terlihat bagai gerbang neraka dengan kobaran api mengerikan yang seakan tak pernah padam.

Namanya adalah Darvaza Gas Crater, lubang ini adalah sebuah kawah berapi yang terletak di tengah-tengah gurun Karakum, Turkmenistan. Tempat ini kini dikenal sebagai sebuah objek wisata yang unik sekaligus misterius. Banyak yang menyebut kawah ini sebagai gerbang masuk menuju neraka karena penampilannya mencekam dan mengerikan. Jadi nggak heran kenapa kawah ini dinamai Darvaza Gas Crater, karena dalam bahasa Turkmenistan sendiri, “Darvaza” memiliki arti “gerbang”.

Berikut beberapa fakta menarik seputar Darvaza Gas Crater, ‘Gerbang Neraka’ yang ada di Turkmenistan seperti dikutip dari blogunik.com berikut ini. 

1. Lokasi Darvaza Gas Crater

photo via twitter.com/birunikhorasan


Darvaza Gas Crater atau Kawah Gas Darvaza adalah sebuah lubang sedalam 30 meter dan lebar 70 meter. Terletak sekitar 266 kilometer dari Kota Ashgabat, Turkmenistan. Tepatnya di tengah-tengah gurun Karakum, Turkmenistan yang terkenal akan pasir hitamnya. Saat musim panas, suhu di gurun ini akan melonjak hingga lebih dari 50 derajat Celcius, sementara di musim dingin suhu turun hingga minus 20 derajat Celcius.

2. Awal mula munculnya Darvaza Gas Crater

photo via atlasobscura.com

Darvaza Gas Crater terkenal dengan kobaran api yang seakan tak pernah padam. Namun fenomena ini tidak terjadi karena aktivitas vulkanik maupun magma atau terjadi secara alami melainkan tercipta oleh tangan manusia, meskipun bukan akibat kesengajaan.

Darvaza Gas Crater sebenarnya terbentuk akibat kecelakaan saat pengeboran. Para ahli geologi dari Soviet mengira tempat tersebut sebagai sumber minyak, sampai permukaan yang ada runtuh dan membentuk kawah besar. Kawah itu lama kelamaan melebar hingga berdiameter 70 meter.

Bukannya berisi minyak, kawah ini ternyata berisi gas metana yang bisa membahayakan nyawa hewan-hewan yang tinggal di gurun tersebut. Bau belerang yang menyengat keluar dari lubang itu membuat pernafasan menjadi sesak. Demi mencegah menyebarnya gas beracun, akhirnya gas yang keluar dari lubang itu pun dibakar. Mereka berharap gas metana yang ada akan terbakar habis dalam beberapa minggu.

3. Api yang tak pernah padam

photo via discovermagazine.com

Meskipun para ahli geologi mengira api akan padam dalam beberapa minggu, namun nyatanya lubang tersebut tetap terbakar hingga kini. Mulai dari tahun 1971, hingga kini, api dalam lubang tersebut tidak menampakkan tanda-tanda akan padam. Itu berarti api tersebut sudah lebih dari empat dekade. Hal ini pun membuat dasar lubang dipenuhi dengan lumpur yang mendidih. Sampai sekarang pun, tidak ada yang tahu kapan api ini akan berhenti menyala.

4. Darvaza Gas Crater merupakan salah satu cadangan gas terbesar di dunia

photo via theculturetrip.com

Wilayah ini menjadi peringkat kelima dunia sebagai tempat yang memiliki cadangan gas terbesar. Kawah gas ini setidaknya memproduksi sekitar 75 miliar meter kubik gas setiap tahunnya. Saking berbahayanya tempat ini, sejak tahun 2004 Presiden Turkmenistan, Gurbanguly, meminta penduduk Darzava untuk pindah ke tempat lain karena alasan keamanan.

5. Menjadi tempat yang menakjubkan sekaligus mengerikan

Karena penampakkannya yang luas serta dipenuhi dengan kobaran api, Darvaza Gas Crater dijuluki sebagai Door to Hell atau Gerbang Neraka. Julukan tersebut didapatkan karena memang tempat ini dipenuhi oleh api yang tidak pernah padam, serta lumpur mendidih dengan kawah yang memiliki diameter 70 meter (230 kaki). Saking luasnya, hawa panas di tempat ini pun sudah bisa dirasakan sebelum wisatawan mencapai bibir kawah.

Meski begitu, kawah ini menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler bagi wisatawan. Tercatat sekitar 50 ribu wisatawan sudah berkunjung ke tempat unik ini dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Tak heran, pasalnya kawah ini menghadirkan pengalaman wisata yang tidak akan kamu temui ditempat lain. Di siang hari, kawah ini terlihat seperti tempat bekas jatuhnya meteor, karena berupa lubang yang dalam dengan semburat hitam bekas terbakar di sekelilingnya. Sedangkan di malam hari, Darvaza Gas Crater terlihat lebih indah karena mampu menerangi kawasan gurun dengan cahaya apinya yang berasal dari kawah sedalam 20 meter. Api dalam kawah menghasilkan cahaya emas yang bisa dilihat dalam jarak bermi-mil.

Itulah beberapa fakta menarik seputar Darvaza Gas Crater di Turkmenistan alias kawah yang dijuluki sebagai Gerbang Neraka. Bagaimana menurut kalian guys? Tertarik mengunjungi objek wisata teraneh di dunia ini?

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])