Zulhas Larang Impor Bawang Merah akan Tindak Tegas yang Melanggar

Nusantaratv.com-Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan pemerintah melarang impor bawang merah. Ia memastikan akan menindak jika ada pihak yang melanggar.

Pernyataan itu dilontarkan Zulhas saat ditanya apakah ada opsi impor bawang merah di tengah tingginya harga komoditas bahan pangan tersebut.

"Nggak! Nggak ada impor (bawang merah). Nggak ada, nggak bisa, nggak boleh. Tidak ada impor bawang merah," ujarnya ditemui saat Halal Bihalal di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2024).

Menurut Zulhas petani Indonesia mampu memproduksi bawang merah dan cukup memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

"Bawang merah kita bisa tanam, tidak ada impor. Kalau ada, kita sikat, gitu aja!" tegasnya.

Terkait meroketnya harga bawang merah saat ini, Zulhas mengatakan hal itu karena kurangnya pasokan akibat sentra produksi mengalami banjir pada Februari hingga Maret 2024 lalu.

"(Penyebab) karena banjir sebentar saja kemarin. Kalau banjir kan ya sudah," terangnya.

Hal senada juga disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim pada kesempatan yang berbeda baru-baru ini. Isy menyatakan mahalnya bawang merah disebabkan oleh gagal panen di sentra produksi Brebes, Jawa Tengah akibat banjir yang terjadi pada Maret lalu.

"Bawang merah itu di Brebes itu kan banjir, karena ada banjir di Brebes pasokannya berkurang mudah-mudahan setelah panen. Sekarang kita lagi lihat di Bima (di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB)) seperti apa. Kebijakan kan di Bapanas (Badan Pangan Nasional) ya," pungkasnya.

Diketahui pasca Lebaran 2024 harga bawang merah terus melambung hingga menembus Rp80 ribu per kilogram di berbagai daerah di Indonesia. 

Harga tertinggi terdapat di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Pegunungan, sebesar Rp110.000 per kg. Hampir 3 kali lipat dari harga normal di kisaran Rp40.000 per kg.