Nusantaratv.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani turut menghadiri diskusi strategis di Istana Merdeka, yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, pada Jumat, 7 Maret 2025.
Diskusi ini juga dihadiri oleh investor global dan ahli strategic macro global, Ray Dalio, serta beberapa Menteri Kabinet Merah Putih, Ketua Dewan Energi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, dan jajaran pimpinan Danantara, termasuk CEO, CIO, dan COO, serta pengusaha ternama Tanah Air.
Dalam diskusi tersebut, Sri Mulyani mengungkapkan, Ray Dalio menekankan pentingnya belajar dari pengalaman negara-negara yang berhasil melakukan transformasi dan memajukan ekonomi.
Ray Dalio, sebut dia, menyarankan agar Indonesia melakukan reformasi dan keterbukaan, termasuk dengan mengundang talenta dan ahli global yang kredibel untuk turut mengkritisi dan memberikan masukan dalam memperbaiki program pemerintah.
"Ray Dalio menjelaskan penting belajar dari pengalaman negara-negara yang sukses melakukan transformasi dan memajukan ekonomi, dengan melakukan reformasi dan menjalankan keterbukaan dengan benchmarking dari kesuksesan global - termasuk dengan mengundang talent dan ahli global yang reputable untuk ikut mengkritisi dan memberikan masukan kredibel bagi perbaikan program pemerintah," tulis Sri Mulyani di akun Instagram pribadinya @smindrawati, dikutip Sabtu (8/3/2025).
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebutkan, dalam diskusi tersebut juga membahas peran Danantara sebagai sebagai lembaga investasi yang mampu menjadi daya ungkit perekonomian Indonesia.
Selain itu, Danantara juga dapat belajar dari Sovereign Wealth Fund yang sukses di berbagai negara, dengan mengedepankan tata kelola yang baik, manajemen yang profesional dan bebas korupsi, serta fokus pada pengembalian investasi yang tinggi.
"Diskusi juga membahas bagaimana Danantara harus mampu menjadi lembaga investasi dan sekaligus energi/daya ungkit perekonomian Indonesia yang sukses mentransformasi ekonomi Indonesia maju kedepan dengan belajar dari lembaga Sovereign Wealth Fund yang sukses. Perlu dibangun Tata kelola yang baik, pengelolaan yang profesional, kompeten dan bebas korupsi dan fokus mendapat return investasi yang baik/tinggi," sambungnya.
Selain itu, dalam diskusi juga dibahas strategi membangun kerja sama dengan sektor swasta nasional, guna membentuk konsep "Indonesia Incorporated", yang bertujuan meningkatkan kredibilitas dan memperkuat fondasi ekonomi nasional.
"Juga pentingnya membangun kerjasama dengan pelaku swasta nasional, sehingga membentuk 'Indonesia Incorporated' yang efektif membangun kredibilitas dan fondasi perekonomian nasional yang kuat dan handal," tukas Sri Mulyani.
Melalui pertemuan ini, Sri Mulyani menekankan pemerintah berupaya menarik investasi global dan memastikan kebijakan ekonomi Indonesia berjalan sesuai dengan praktik terbaik dunia untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.