Shell Sepakat Beli 100 Ribu Barel BBM Murni dari Pertamina

Shell Sepakat Beli 100 Ribu Barel BBM Murni dari Pertamina

Nusantaratv.com - 25 November 2025

Arsip foto - Petugas SPBU membersihkan mesin pengisian BBM di SPBU Shell, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pemerintah terus memantau situasi di lapang (ANTARA)
Arsip foto - Petugas SPBU membersihkan mesin pengisian BBM di SPBU Shell, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pemerintah terus memantau situasi di lapang (ANTARA)

Penulis: Alamsyah

Nusantaratv.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan Shell dan Pertamina sudah sepakat terkait pembelian base fuel atau BBM murni.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mengatakan, impor BBM untuk Shell dari Pertamina rencananya akan sampai sekitar 24 dan 25 November 2025. 

"Untuk Shell sudah terdapat kesepakatan dengan Pertamina, ini direncanakan tanggal 24 atau 25 ini sudah sampai di tempat titik serah yang disepakati antara Pertamina dengan Shell," ucap Yuliot, Selasa 25 November 2025.

Menurutnya total pembelian Shell ke Pertamina sekitar 100 ribu barel alias 1 kargo pengiriman.
"Lebih kurang 100 ribu barel ya," bebernya.

Sebelumnya, Kementerian ESDM menyatakan proses negosiasi antara Pertamina Patra Niaga dan badan usaha swasta pengelola SPBU Shell telah berada di fase penutup.

“Vivo kan kemarin sudah, sekarang kabar terakhir Shell memasuki tahap akhir,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM.

Tahap final tersebut merupakan tindak lanjut arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar pasokan bahan bakar minyak bagi SPBU swasta tetap terjaga, khususnya bagi badan usaha yang kuota impornya telah habis. 

Sejauh ini sudah ada beberapa operator SPBU swasta yang mencapai kesepakatan dengan Pertamina, yakni AKR, BP, dan VIVO. 

Pertamina telah menyalurkan pasokan pertama sebesar 100 ribu barel minyak untuk BP–AKR, dan volume yang sama untuk Vivo. 

Sementara itu, ExxonMobil belum mengajukan permintaan karena persediaan mereka masih mencukupi.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close